Bacaan:
TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” — Kejadian 2:18
Tanggal: 31 Juli
Bacaan renungan kita hari ini kita melihat bahwa TUHAN Allah menciptakan perempuan (Hawa) untuk seorang laki-laki (Adam). TUHAN Allah melihat bahwa manusia tidak baik seorang diri. Karena itu, DIA menjadikan seorang penolong baginya yang sepadan dengannya.
Ayat ini sebenarnya tidak tertuju kepada Adam saja, tetapi kepada semua orang. Di dunia ini tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri. Cepat atau lambat manusia membutuhkan penolong yang sepadan dengannya. Yang sepadan dengannya adalah manusia juga bukan yang lain. Walaupun manusia mampu suatu saat menciptakan robot sehebat apapun, tetap robot itu tidak sepadan dengan dirinya.
TUHAN Allah menciptakan Adam dan Hawa agar mereka saling melengkapi dan membentuk keluarga. Dari satu keluarga Adam dan Hawa terbentuklah milyaran keluarga yang mendiami bumi kita ini. Kita sendiri adalah produk dari keluarga yang cikal-bakalnya bermula dari keluarga Adam dan Hawa.
Sebagai keluarga, kita sangat membutuhkan satu sama lain. Kita tidak mungkin hidup sendiri tanpa ada keluarga. Suka atau tidak suka, kita tetap membutuhkan keluarga. Karena itu, keluarga adalah proritas dalam hidup kita.
Mengapa keluarga adalah prioritas dalam hidup kita? Gambarannya seperti ini. Sejak di dalam kandungan ibu, ibu kita menjaga dan merawat kita hingga kita lahir ke dunia ini. Sejak bayi hingga kita dapat mandiri, ibu dan bapak kita menjaga, merawat, mengasuh, dan mendidik kita dengan penuh kasih.
Seperti firman Tuhan mengatakan tidak baik manusia seorang diri saja, dia butuh penolong yang sepadan. Firman Tuhan ini mengingatkan kita agar kita juga saling menolong satu sama lain sebagai keluarga.
Ketika orangtua kita makin tua dan renta, maka kita sebagai anak jangan menbiarkan mereka sendiri dan kesepian. Banyak orangtua terlantar karena anak-anaknya sibuk kerja dan tidak ada waktu menemani mereka.
Demikian pula halnya, ketika ada anggota keluarga kita mengalami kesusahan atau musibah, maka kita patut menolongnya.
Keluarga adalah tempat terdekat untuk saling menolong, menopang, menguatkan, melindungi, memberi rasa aman dan nyaman, dan membangun persekutuan antara keluarga dan Tuhan. (BTS)