Bacaan:
Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. — 1 Korintus 9:19
Tanggal: 02 Agustus
“Emang gue budak lu apa?..Emang lu pikir lu siapa? Nyuruh-nyuruh gue seenak jidat..”
Demikian penggalan tweet yang saya baca beberapa waktu yang lalu. Saya berpikir, mungkin orang tersebut sedang jengkel, sehingga ia membuat tweet seperti itu. Entah siapa yang ia maksud dengan “lu”. Ya, diperlakukan orang lain dengan semena-mena seakan-akan kita adalah orang upahannya atau budaknya tentu membuat tidak nyaman bahkan dapat menyulut berbagai emosi negatif. Jadi, bisa dipahami jika orang yang merasa diperlakukan demikian menjadi marah, sehingga berkata seperti penggalan kalimat di atas.
Hal berbeda diajarkan pada kita hari ini. Dalam suratnya kepada jemaat Allah yang ada di Korintus, Paulus mengatakan: “Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.”
Ada pesan yang sangat dalam dan berkualitas dalam surat Paulus ini. Menjadikan diri sendiri menjadi hamba untuk orang lain padahal diri ini adalah orang yang bebas (baca: merdeka) tentu bukan hal mudah. Membutuhkan kasih yang sedemikian besar dan kerendahan hati.
Hamba adalah orang yang siap dan mau disuruh-suruh oleh majikannya walaupun pada saat itu ia sedang ingin beristirahat. Bahkan, ia harus rela dicaci maki ketika sang majikan tak puas dengan pelayanannya atau sedang tak enak hati. Hamba yang sinonimnya adalah budak berarti mau bekerja dengan segala kemampuannya walaupun tidak dibayar.
Menjadi hamba bicara tentang melayani dan hati seorang pelayan. Saya teringat pada apa yang telah diteladankan dan diajarkan Tuhan Yesus kepada kita bahwa kita harus mau menjadi pelayan bagi sesama. Mau mengerjakan tugas-tugas yang sebetulnya bukan tugas kita tanpa memperhitungkan untung rugi dan berapa yang akan saya dapat. Dengan demikian, orang dapat melihat dan menikmati perbuatan kita yang baik sehingga nama Tuhan dipermuliakan.
Kiranya Tuhan menolong dan memampukan kita untuk dapat menjadikan hamba bagi sesama dan melayani sepenuh hati. Amin. (SRP)