ONESIMUS — Rakyat Indonesia, terutama anak-anak, antusias menyambut perayaan HUT RI atau 17-an. KOMUNITAS ONESIMUS mengajak anak-anak merayakan HUT ke-77 RI dengan perlombaan yang meriah secara sederhana.
Biasanya beberapa puluh tahun lalu, masyarakat kita merayakan 17-an dengan berbagai lomba, karnaval, parade, di tingkat RT/RW (Rukun Tetangga/Rukun Warga) dan Kelurahan/Kecamatan. Namun, terkadang ada juga di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi.
Anak-anak antusias menunggu acara-acara 17-an seperti ini karena mereka berlomba ingin menunjukkan kemampuannya bersaing dengan kawan sepanterannya, selain juga berharap memperoleh hadiah lomba.
Membandingkan beberapa puluh tahun lalu, hampir satu dekade terakhir ini acara-acara lomba 17-an kurang semarak. Biasanya di setiap stasiun televisi nasional sering memberitakan acara-acara lomba tersebut selain upacara kenegaraan memperingati HUT RI.
Mungkin ada semacam kelesuan atau kekuranggaihan masyarakat mengadakan lomba-lomba seru 17-an. Apalagi masa pandemi COVID-19 selama 2 tahun terakhir ini, animo masyarakat mengadakan lomba-lomba tersebut makin merosot. Hal ini pun berdampak pada masa makin melandainya COVID-19, hampir tidak ada perubahan.
Menjawab tantangan tersebut, KOMUNITAS ONESIMUS berusaha menghidupkan kembali kegairahan masyarakat merayakan pekik Kemerdekaan Indonesia yang heroik ini dengan keceriaan anak-anak.
Kebetulan ada sahabat ONESIMUS menyumbangkan alat-alat tulis sekolah, seperti buku gambar, pensil, krayon, penghapus, dan rautan/serutan pensil dalam jumlah cukup banyak.
Pengurus KOMUNITAS ONESIMUS berpikir mau membuat acara apa untuk membagikan sumbangan sahabat ONESIMUS ini kepada anak-anak? Terlintaslah dalam pikiran mereka membuat acara lomba 17-an dengan mengajak anak-anak kurang berada di sekitar kompleks alamat Sekretariat KOMUNITAS ONESIMUS.
Jadilah acara perayaan dan lomba 17-an tersebut berlangsung di Sekretariat KOMUNITAS ONESIMUS, Ciledug, Tangerang, Banten, Rabu (17/8/2022).
Keceriaan Anak-anak Merayakan 17-an
Susi, Tiendy, Okta, bersama Bapak H. Panjaitan dan Ibu Panjaitan br Silitonga sebagai orangtua kami, berkoordinasi mengatur acara perayaan HUT ke-77 RI dan sekaligus perlombaan.
Tidak disangka, acara berlangsung sangat meriah dengan keriuhan anak-anak, sehingga para tetangga terdekat tertarik ingin menonton acara lomba-lomba tersebut. Suasana kompleks yang semula sepi di pagi hari itu menjadi heboh dengan keseruan anak-anak berlomba.
Selain anak-anak, tidak ketinggalan orang dewasa pun ikut lomba makan kerupuk. Anak-anak masing-masing menyemangati keluarganya, apakah ibunya atau tantenya, berlomba menghabiskan kerupuk yang digantung tanpa boleh memegang kerupuknya.
Satu hal yang menarik dalam acara perayaan HUT ke-77 RI dan lomba 17-an ini, anak-anak tertanam kecintaannya pada ibu pertiwi. Perayaan berlangsung sederhana dengan mengawalinya menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya.
Anak-anak pun senang menemukan dunianya yang nyata, yaitu dunia anak-anak. Kebanyakan anak-anak Indonesia tergerus oleh dunia maya yang berada di jemari mereka.
Anak-anak Indonesia makin tidak tahu lagi permainan-permainan yang nyata di dunia mereka. Mereka mungkin tidak tahu lagi petak umpet, main benteng, main kelereng (gunduk), loncat tali karet, bekel, congklak, cangklung, dan lain-lain.
Padahal permainan-permainan tersebut mengasah kompetisi mereka secara sportif, membangun kerjasama, kejujuran, ada solidaritas, bersosialisasi, dan sebagainya.
Kami mengucapkan terima kasih untuk para sahabat ONESIMUS yang sudah turut mendukung pelayanan KOMUNITAS ONESIMUS bagi saudara-saudari kita yang berkekurangan di pelosok-pelosok, dan kepedulian kepada anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus kita. Kiranya Tuhan memberkati kita semua.
Pewarta: Boy Tonggor Siahaan
Leave a Reply