Bacaan:
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. — Yakobus 1:25
Tanggal: 20 Agustus
Terkadang kita mendengar Firman Tuhan masuk telinga kanan keluar di telinga kiri. Artinya apa? Firman Tuhan sekadar numpang lewat aja pada diri kita. Kita tidak benar-benar serius menyimpan Firman itu di dalam hati kita dan menginternalisasikan dalam kehidupan kita. Kita hanya mendengar Firman Tuhan lalu melupakannya.
Melakukan hal seperti di atas, Yakobus mengatakan bahwa kita belum merdeka. Yakobus menegaskan bahwa orang yang merdeka itu cirinya adalah meneliti hukum yang sempurna, yaitu: Hukum Tuhan.
Kita ketahui bahwa Hukum Tuhan itu jelas adalah Sepuluh Perintah Tuhan (Baca Kel. 20).
Meneliti Hukum Tuhan berarti kita memahami hukum tersebut dalam kebenaran-Nya dan keadilan-Nya. Kita meminta hikmat dari Tuhan agar mampu memahami apa sesungguhnya kehendak-Nya.
Ketika kita menemukan kebenaran-Nya dan keadilan-Nya, saat itu juga Tuhan memerdekakan kita. Selanjutnya, kita juga harus memerdekakan orang lain seperti Tuhan sudah memerdekakan kita.
Jika kita sungguh-sungguh melakukannya, di sinilah Tuhan akan menghadirkan damai sejahtera-Nya (syalom) dalam kehidupan kita.
Meskipun situasi kita dalam penderitaan dan penganiayaan, syalom dari Tuhan menyertai kita. Itulah Imanuel. Banyak hamba Tuhan sudah merasakan hal seperti itu, misalnya para nabi, para rasul, dan orang-orang percaya lain di masa Gereja Mula-mula.
Jadi Saudara-saudariku, hendaklah kita bersungguh-sungguh dalam mendengar Firman Tuhan dengan cermat meneliti Hukum-Nya dan melakukan perintah-Nya. Kiranya Tuhan Yesus memberkati Saudara. (BTS)