Bacaan:
Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan. — Efesus 6:8
Tanggal: 23 Agustus
Dalam bacaan renungan kita hari ini, Rasul Paulus menyatakan bahwa suatu sikap yang baik akan menerima balasannya dari Tuhan tanpa memandang apakah dia seorang hamba atau orang merdeka.
Paulus memandang ini penting dalam kehidupan keseharian jemaat Efesus agar mereka tidak membanding-bandingkan statusnya terhadap yang lain. Terkadang kita sebagai orang merdeka merasa lebih baik daripada seorang hamba. Sebaliknya, seorang hamba juga merasa dirinya tidak beruntung dan sudah menjadi nasib seperti ini.
Paulus menepis pandangan seperti itu. Di mata Tuhan setiap orang berharga. Tuhan tidak melihat statusmu, kedudukanmu, jabatanmu, dan strata sosialmu. Tuhan melihat hatimu. Jika hatimu senantiasa berbuat sesuatu yang baik dan benar di mata Tuhan, Tuhan pasti sudah menyiapkan sesuatu yang berharga bagi hidupmu.
Karena itulah, Tuhan menghendaki agar kehidupan manusia seimbang. Satu dengan yang lain merasa sepadan, bisa saling memberi kontribusi yang baik, saling memotivasi, saling menumbuhkan rasa percaya diri, dan yakin dalam melakukan sesuatu yang bermakna bagi dirinya sendiri dan banyak orang.
Jadi setiap individu memperoleh hak yang sama untuk menerima yang baik dari Tuhan, atas setiap kebaikan yang dilakukannya.
Walaupun kita harus berproses dalam menjalani kehidupan ini, kita terkadang terpeleset dan jatuh pada sesuatu yang tidak kita inginkan. Kita sebagai manusia membutuh sesama kita, siapapun orangnya. Janganlah kita menjadi sombong, tetapi tetaplah rendah hati dalam memandang orang lain.
Berbuatlah sesuatu seolah-olah engkau melakukannya untuk Tuhan bukan semata-mata untuk manusia. (BTS)
Leave a Reply