Bacaan:
Aku, Paulus, yang sudah tua, lagi pula sekarang menjadi seorang tahanan karena Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus. — Filemon 1:9b-10
Tanggal: 28 Agustus
Reungan kita hari ini adalah sepenggal surat pribadi Rasul Paulus kepada rekan sekerjanya Filemon. Isinya mengenai kesediaan Filemon menerima kembali Onesimus, budaknya dahulu, menjadi saudaranya dalam Kristus. Bahkan, Paulus sendiri akan menanggung hutang Onesimus jika memang Onesimus telah berhutang kepada Filemon.
Kepada Filemon, Paulus mengatakan bahwa ia telah menerima Onesimus menjadi saudaranya dalam Kristus. Paulus juga berharap hal yang sama kepada Filemon karena Kristus telah memerdekakan Onesimus dari perbudakan sosial dan perhambaan dosa.
Kita mengetahui bahwa Paulus telah dimerdekakan Kristus dari konsep keagamaan Yudaisme yang membelenggunya. Paulus (dulu namanya Saulus) mengalami pertobatan setelah Tuhan Yesus “menangkapnya”. Selanjutnya, Paulus diangkat menjadi Rasul dan diterima oleh rasul-rasul lainnya.
Sedangkan Filemon adalah seorang warga Kolose di wilayah Yunani. Kemungkinan Filemon bukan seorang Yahudi, tetapi Yunani. Di Kolose, Filemon merupakan orang yang terkemuka dan rumahnya menjadi tempat berkumpul jemaat Kristen. Rasul Paulus kemungkinan besar sering mengunjungi jemaat Kolose di rumah Filemon ini.
Sementara itu, Onesimus adalah seorang budak kepunyaan Filemon. Hubungan antara Filemon dengan Onesimus sempat kurang baik karena Onseimus pergi melarikan diri dari Kolose dan membawa harta milik Filemon. Ia bertobat ketika di penjara, berkat pewartaan Injil dari Paulus, yang saat itu juga dipenjarakan bersama Onesimus.
Onesimus (bahasa Yunani: berguna) telah bertobat dan menerima Kristus. Paulus meyakinkan Filemon bahwa Onesimus telah dimerdekakan Kristus dan sepatutnya dia mengampuni kesalahan Onesimus dan menerimanya kembali.
Demikian pula sebaliknya, Paulus meminta kepada Onesimus agar mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Filemon. Paulus berharap kepada kedua orang ini dapat melayani jemaat di Kolose dengan kerjasama yang baik.
Paulus yakin sepenuhnya bahwa Onesimus berguna bagi Filemon karena Paulus sendiri sudah merasakan Onesimus berguna baginya. Karena itulah, di masa usianya yang sudah makin tua, Paulus menitipkan Onesimus kepada Filemon.
Kita melihat bahwa ketiga orang kudus ini, Paulus, Filemon, dan Onesimus, sudah merdeka dalam Kristus. Karena mereka sudah merdeka dalam Kristus, maka mereka pun meneladani apa yang Kristus ajarkan.
Bersediakah kita seperti mereka bertiga? Kita berguna bagi Tuhan, berguna bagi sesama. (BTS)
Leave a Reply