Bersukacita Melayani Meskipun di Tengah-tengah Srigala

Bacaan:
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. — Lukas 10:3

Tanggal: 2 September

Banyak orang Kristen ingin melayani Tuhan agar memperoleh sukacita melimpah dalam Tuhan. Namun demikian Saudara-saudara, Kristus justru menyuruh kita pergi melayani ke tempat-tempat yang belum tentu kita sukai.

Pada renungan kita hari ini, Kristus berkata kepada 70 orang murid-Nya: “Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.” (Luk. 10:3)

Waduh, koq berat sekali Tuhan. Mungkin kita sempat mengeluh seperti itu. Mungkin juga kita berkata: “Tuhan, taruhlah saya di tempat pelayanan yang enak dan menyenangkan.”

Koq jadi kita yang mengatur Tuhan. Siapakah kita, sehingga suka-sukanya kita minta tempat pelayanan kepada Tuhan? Tuhan jelas menempatkan kita di ladang pelayanan yang tidak nyaman dan menyenangkan karena Dia mengenal siapa kita. Bagaimana kemampuan kita? Seberapa besar kekuatan kita?

Di manapun Tuhan menempatkan kita dalam ladang pelayanan, kita seharusnya bersyukur bahwa Tuhan memberikan perkara kecil agar kita dapat “naik kelas” menerima perkara yang lebih besar dan menunaikannya. “Tunaikan tugas pelayananmu,” demikian nasihat Rasul Paulus kepada Timotius.

Yesus sendiri dapat kita katakan bahwa Bapa-Nya mengutus-Nya di tengah-tengah kawanan srigala, bahkan lebih gawat lagi kawanan Iblis.

Sepanjang pelayanan Yesus di dunia ini, Iblis selalu menguntit-Nya bilamana Dia lengah.  Di awal sebelum Yesus melayani, Dia dicobai Iblis selama puasa 40 hari di padang gurun tanpa makan dan minum pagi, siang, dan malam. Demikian pula, di akhir pelayanan-Nya menuju jalan salib, Yesus tetap setia dalam menjalankan perintah Bapa-Nya untuk melayani, sehingga Iblis tidak satu kali pun mampu mematahkan kesetiaan-Nya.

Yesus telah memberikan teladan sempurna. Sebagai Mesias, Ia menanggung penolakan, banyak penderitaan hingga klimaksnya mati disalibkan.

Penderitaan-Nya ini berada di sekeliling kawanan srigala telah diberitahukan sebelumnya kepada para murid-Nya. Ia juga memberitahukan mereka syarat-syarat mengikut Dia (Luk. 9:22-23).

Ternyata tidaklah semudah dan seindah yang kita bayangkan dalam melayani Dia sebab ada salib yang harus dipikul untuk mengikut-Nya. Rasul Paulus dalam suratnya juga menegaskan bahwa kita dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus melainkan juga menderita untuk-Nya (Flp. 1:29). Paulus sendiri banyak menderita dalam mengikut Kristus – ditolak, dilempari batu, dicambuk, disesah, dipenjara dan lain-lain demi Kristus yang ia layani.

Perhatikan, walau menderita demi Kristus dan melayani-Nya (lelah fisik, diejek, ditolak, dikucilkan, dsb.), kita merasakan suasana Kerajaan Surga selagi hidup di dunia ini. Kita menikmati damai sejahtera dalam persekutuan dengan-Nya karena melalui penderitaan-Nya kita beroleh pengampunan, keselamatan hingga hidup kekal. (BTS)

2 thoughts on “Bersukacita Melayani Meskipun di Tengah-tengah Srigala

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?