Bacaan:
Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga. — Lukas 10:20
Tanggal: 4 September
Sukacita apa yang kita rasakan di dalam mengikut dan melayani Kristus? Injil Lukas memaparkan bahwa:
Pertama, kita bersukacita karena dipilih dan diutus oleh-Nya.
Bila Tuhan memilih dan mengutus kita, kita tidak perlu bertanya mau diutus ke mana, membawa apa, pergi dengan siapa dsb. Kita harus merespons dengan melayani penuh sukacita sesuai dengan panggilan kita masing-masing serta mengandalkan Dia yang mengutus kita.
Suatu kehormatan bila Tuhan memilih, mengutus, dan mempercayakan tugas pelayanan kepada kita. Mengapa? Sebab kita diberi otoritas/kuasa mengalahkan musuh dan menyembuhkan orang sakit (Luk. 10:19). Selain itu kita memiliki hubungan yang indah dengan Si Pengutus karena Ia mengenal dengan tepat siapa yang dipilih-Nya.
Kedua, kita patut bersukacita karena mengalami penolakan (Luk. 10:13-16).
Jujur kita sangat mengharapkan pelayanan kita diterima, dipuji bahkan disanjung. Namun bagaimana kalau pelayanan kita mengalami penolakan padahal kita sudah berbuat banyak bahkan mengorbankan semua yang terbaik dalam kehidupan kita? Masihkah kita bersukacita dan tetap melayani walau ditolak?
Kalau kita ditolak karena Kristus dan pemberitaan yang benar, kita patut bersukacita seperti telah dialami oleh para rasul. Kita tidak boleh patah semangat, tetapi siap sedia memberitakan Firman baik atau tidak baik waktunya (2 Tim. 4:2). Jadi, baik diterima atau ditolak kita tetap memberitakan Kerajaan Allah sudah dekat (Luk. 10:8-11) dan kita tetap bersukacita.
Ketiga, kita bersukacita karena nama kita tercatat di sorga (Luk. 10:20).
Sukacita pelayanan tidak ditentukan seberapa besar keberhasilan kita dalam melayani Tuhan. Meskipun kita mengalami penderitaan dalam pelayanan karena nama Yesus Kristus, percayalah bahwa nama kita tercatat di sorga.
Demikian pula, kita yang tidak mengalami penderitaan berat dalam pelayanan, tetapi tetap setia dalam melayani Tuhan, nama kita juga tercatat di sorga.
Namun demikian, kita tetap mengingat bahwa kita diselamatkan dan nama kita tercatat di sorga karena kasih karunia-Nya (Ef. 2:5) dan kita patut melayani Dia dengan sukacita sebagai rasa syukur kita akan penebusan yang telah dilakukan-Nya.
Keempat, kita bersukacita karena mengenal Yesus secara pribadi (Luk. 10:21-24).
Bagaimana dengan pengenalan kita kepada Yesus saat ini? Kita mengenal-Nya secara pribadi sebagai Allah yang berinkarnasi menjadi (manusia) Yesus yang mati-bangkit-naik ke sorga dan akan kembali menjemput kita sebagai mempelai perempuan-Nya.
Sungguh kita patut bersukacita karena dipilih dan diutus oleh-Nya. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk melayani-Nya walau ada risiko penolakan. Jangan kecewa apalagi mundur, tetapi tetaplah bersemangat memberitakan Injil keselamatan dan bersukacitalah sebab nama kita tercatat di sorga dan kita makin mengenal-Nya secara pribadi. Amin. (BTS)
Spot on with this write-up, I really suppose this web site needs far more consideration. I’ll most likely be once more to read rather more, thanks for that info.