DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
(Kejadian 12: 1 – 9)
Oleh : Pdt. Marihot Siahaan
“Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau menjadi berkat.” (Kejadian 12: 2)
Beberapa tahun lalu seorang pendeta Batak berkunjung ke kota Winnipeg, Kanada. Dia ke sana dalam rangka mengikuti rangkaian Sidang Raya dari suatu lembaga Oikumene. Hari pertama tiba, dia disambut dengan ramah oleh satu keluarga pendeta pensiun dan menjadi tamu di rumah mereka untuk satu bulan.
Di sana dia tiba sekitar pukul empat sore dan pukul enam kemudian akan ada jamuan malam sebagai sambutan dan penghormatan kepada para tamu yang berasal dari luar negeri. Sebelum waktu perjamuan tiba, pendeta Batak itu dengan cepat memperkenalkan dirinya dan tempat asalnya kepada tuan rumah itu. Hanya dalam waktu singkat dia telah menceritakan banyak hal tentang Indonesia, terlebih tentang Batak dan Kristen Batak.
Ia menceritakan bahwa walaupun Kristen Batak tergolong minoritas di Indonesia, tetapi cukup berpengaruh dan dikenal. Dan saat jamuan tiba, masing – masing tuan rumah memperkenalkan tamu yang menginap di rumah mereka. Pendeta tuan rumah tadi juga memperkenalkan pendeta yang berasal dari tanah Batak itu dengan sangat gembira kepada semua hadirin. Dalam kalimat – kalimatnya terselip kata – kata, “Mereka minoritas di negaranya, tapi dia bangga atas sukunya.” Mendengar kata – kata itu, pendeta Batak itu menjadi teharu. Sejak itu iapun semakin bangga atas sukunya dan semakin mencintainya. Dia juga bersyukur atas iman Kristen Batak yang dia miliki. Karena itu, dia bisa melihat bahwa segala sesuatu merupakan berkat Tuhan yang harus disyukuri.
Berkaitan dengan pengalaman di atas, para pekabar dan pelayanan Injil juga sering mengisahkan dan menyaksikan bahwa sejak awal Injil telah membawa perubahan yang besar bagi orang Batak. Injil telah membawa orang Batak dari dunia yang gelap kepada terang keselamatan di dalam Kristus.
Selain perubahan dalam hal kerohanian dan iman, orang Batak juga telah mengalami perubahan sosial karena Injil. Orang Batak mengalami kemajuan di bidang pendidikan, pertanian dan kesehatan. Semua itu adalah kabar baik dan kabar gembira, dan patut disyukuri.
Pada masa sekarang, kita juga melihat banyak orang Batak yang dengan gembira dan bangga menceritakan bahwa talenta dan pencapaian yang dimilikinya adalah berkat Allah dalam Yesus Kristus. Berkat Injil dan kekristenan. Puji Tuhan, ada banyak orang Batak yang dikarunia Tuhan dengan talenta luar biasa dan posisi sosial yang mumpuni. Ada yang berperan di dunia seni, pers, hukum, politik dan bidang – bidang lain. Semua itu adalah berkat Tuhan yang patut dibanggakan dan disyukuri.
Dan dari semua itu, inilah yang penting diingat. Bahwa orang Batak, Kristen Batak dan Gereja Batak sungguh telah diberkati oleh Allah melalui Injil keselamatan. Kita mestinya dengan sadar harus mensyukurinya, terpujilah Tuhan. Namun belumlah selesai di situ. Sebab umat yang telah diberkati oleh Tuhan dengan melimpah karunia rohani dan jasmani juga memiliki tanggung jawab. Apakah tanggung jawabnya?
Jawabnya adalah menjadi berkat bagi sesama, sebagaimana diharapkan firman Tuhan tadi, “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau menjadi berkat.” Ya, Gereja Batak telah diberkati oleh Tuhan, marilah kita mensyukurinya. Dan dalam rasa syukur itu, sebagai orang yang telah diberkati haruslah menjadi berkat bagi sesama, bangsa dan dunia.
Kiranya Allah menguatkan kita untuk memenuhi panggilan mulia itu. Selamat diberkati dan menjadi berkat. Amen.
Marilah kita berdoa: Ya Tuhan Allah dalam Yesus, kami bersyukur atas segala anugerah-Mu. Kiranya kami yang telah Tuhan berkati sadar akan tanggung jawab kami, yaitu menjadi berkat bagi banyak orang. Amin. (MS)