Bacaan:
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi. — Yosua 1:9
Tanggal: 07 September
Firman TUHAN ini datang kepada Yosua sesudah Musa meninggal. Yosua adalah abdi Musa. Selama Musa memimpin orang Israel keluar dari Mesir hingga hari kematian Musa, Yosua mendampingi Musa.
Ia dapat melihat dengan jelas betapa beratnya perjalanan dan tantangan yang dihadapi selama perjalanan menuju suatu negeri yang dijanjikan TUHAN kepada orang Israel. Yosua juga tahu betul betapa sulitnya menghadapi orang Isreal yang tegar tengkuk itu.
Yosua bin Nun menyadari, sebagai orang yang masih muda, sangat tidak mudah baginya untuk melanjutkan tugas Musa. Tuhan memilihnya untuk memimpin orang Israel menuju negeri yang dijanjikan itu.
Kita dapat membayangkan keraguan dan kekuatiran Yosua. Ia harus mengemban tugas yang sangat berat. Saat mendengar TUHAN memberikan perintah tersebut, Yosua tak yakin dengan kemampuannya.
Syukur pada TUHAN karena Ia sangat memahami kondisi dan perasaan Yosua. Itulah sebabnya berkali-kali TUHAN mengingatkan Yosua untuk menguatkan hati dan meneguhkan hatinya. Tidak hanya itu, TUHAN juga berjanji akan senantiasanya menyertainya, tidak akan meninggalnya dan akan selalu memberikan kemenangan kepadanya (baca Yos. 1:1-18).
Saat ini, mungkin kita sedang mengalami apa dialami Yosua walaupun dalam bentuk yang berbeda. Mungkin ditinggalkan oleh pemimpin atau rekan sepelayanan yang sangat kita andalkan, atau ditinggalkan oleh pasangan.
Kondisi ini membuat kita merasa ragu, takut, cemas, bingung, panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Kita mulai bertanya-tanya: “Mampukah saya melanjutkan tugas pelayanan ini? Mampukah saya membesarkan anak-anak saya tanpa suami/istri?”
Terpujilah Tuhan. Apapun yang membuat kita merasa sangat lemah dan tak berdaya saat ini, Tuhan beserta kita. Ia tidak akan meninggalkan kita. Ia akan selalu bersama dengan kita. Ia pasti menolong kita, asalkan kita tidak menyimpang ke kanan dan kiri dan bertindak hati-hati sesuai dengan firman Tuhan (Yos. 1:7-8).
Asalkan kita selalu taat pada-Nya, Ia pasti menolong dan memampukan kita melakukan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita. Oleh karena itu, mari kita menguatkan dan meneguhkan hati!
Pandanglah kepada Tuhan! Lanjutkan perjalanan, lanjutkan dan selesaikan tugas dan pelayanan tepat seperti yang Tuhan kehendaki! Bersama Tuhan Yesus kita pasti. Amin.(SRP)