Badan Lelah, tetapi Ada Sukacita Melayani

Bacaan:
Jawab-Nya, “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota sekitar ini, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” — Markus 1:38

Tanggal: 28 September

Setiap orang tentu pernah mengalami kelelahan saat melayani. Yesus sendiri pun pernah mengalami kelelahan fisik saat usai melayani (baca Mrk. 1:29-39). Malah pada renungan kita hari ini, Yesus justru mengajak para murid-Nya melanjutkan pelayanan di tempat lain meskipun fisik sudah lelah.

Sebelumnya Yesus memangsepanjang hari itu bertubi-tubi melayani banyak orang. Tentu Yesus merasa lelah. Bayangkan, Yesus mulai mengajar di rumah ibadat, mengadakan kunjungan dari rumah ke rumah, dan mengunjungi ibu mertua Petrus yang sakit.

Baru istirahat sebentar, ketika malam tiba, banyak orang datang kepada-Nya dengan membawa orang-orang sakit dan kerasukan setan. Yesus pun tetap menerima kehadiran mereka dan melayani mereka dengan baik.

Setelah itu, Yesus bisa sedikit beristirahat dan pagi-pagi buta Ia sudah bangun dan mencari tempat yang sunyi untuk berdoa.

Hening sejenak, tiba-tiba beberapa murid-Nya menyusul untuk memberitahukan jika banyak orang mencari Dia. Yesus tetap mengerjakan semua tugas itu dengan tuntas. Tak berhenti di situ, Yesus dan murid-murid-Nya kemudian berjalan ke seluruh Galilea untuk memberitakan Injil.

Sungguh pekerjaan yang sangat melelahkan! Apakah Yesus tidak merasa lelah? Fisik-Nya pastilah lelah, tetapi Yesus merasa puas dengan semua yang telah dikerjakan-Nya, karena Ia ingin menyelesaikan kehendak Bapa-Nya.

Kita terkadang menumpuk pekerjaan, tanggung jawab, dan tugas tak terduga lain. Hal ini mungkin membuat lelah bukan hanya tubuh, tetapi juga pikiran, dan perasaan kita.

Dari bacaan di atas, ada kiat yang Yesus berikan kepada kita. Bagaimana cara mengatasinya agar kita tidak kelelahan dalam melayani?

Jika kita perhatikan, jawabannya sederhana: kerjakan tugas pelayanan tersebut satu per satu, pasti akan selesai juga.

Selain itu, Yesus mengerjakan tugas pelayanan-Nya sebagaimana Dia lakukan untuk Bapa-Nya. Hal ini, Yesus tunjukkan dengan melayani dengan kasih dan keesokan harinya Dia berdoa kepada Bapa-Nya.

Ketika kita melayani dengan kasih, maka kelelahan kita akan terobati dengan kepuasan. Kita telah menyelesaikan apa yang Tuhan percayakan. (BTS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?