Bacaan:
Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri. — Amsal 27:2
Tanggal: 30 September
Cukup banyak orang mengharapkan pujian dari setiap pelayanan yang ia kerjakan. Mereka menarik perhatian orang lain agar memperoleh pujian. Juga mereka berusaha mengambil peran utama dalam suatu pelayanan publik agar terlihat menonjol bagi orang lain.Jadi cukup banyak orang kasak-kusuk berperilaku seperti itu, termasuk juga orang Kristen, yang cuma gembar-gembor mengatakan bahwa ia melayani dengan luar biasa.
Firman Tuhan dalam renungan ini dari bacaan Alkitab pada Ams. 27:2 dengan nats: “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.”
Kalau orang Kristen hidupnya masih sebatas gembar-gembor seperti itu, maka hidupnya tidak beda jauh dengan orang dunia. Kekristenan sebenarnya adalah suatu proses perubahan hidup dalam pikiran, hati, tutur kata, sikap, tingkah laku, dan perbuatan. Firman Tuhan menegaskan: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Rm. 12:2)
Karena itu, dalam pelayanan, paradigma kita harus berubah seperti yang dikehendaki Tuhan. Perubahan itu harus terlihat jelas oleh orang lain dan Tuhan. Para malaikat di sorga pun akan bersukacita melihat perubahan kita ke arah yang lebih baik dan benar seturut teladan Kristus.
Perubahan itu memerlukan bukti nyata, bukan hanya melalui perkataan kita, sebelum orang lain bisa mempercayai dan menerima itu sebagai sebuah kebenaran. Jadi orang Kristen dikatakan hidupnya sudah berubah apabila ada bukti lahiriah dan rohaniah yang dapat dilihat oleh orang lain dengan jelas, sehingga menjadi kesaksian yang baik bagi mereka. (BTS)