Firman Tuhan Sebagai Dasar Pertumbuhan Iman Remaja

Bacaan:
Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. — 2 Timotius 3:15

Tanggal: 1 Oktober

Ayat nats renungan hari ini adalah nasihat Rasul Paulus kepada Timotius. Sebagaimana kita ketahui, Paulus menemukan seorang anak yang masih muda bernama Timotius yang sejak kecil memang sudah diasuh oleh Lois (ibunya) dan Eunike (neneknya, seorang Yahudi). Kemungkinan besar, Timotius yang masih belia ini sudah mengenal Kitab Suci, khususnya Kitab Suci orang Yahudi (Kitab Perjanjian Lama kalau di Alkitab kita).

Tentu saja Paulus tahu persis hal tersebut karena melihat langsung Timotius memahami isi dari Kitab Suci tersebut. Mungkin Paulus melihat potret dirinya ada pada Timotius ketika dirinya masih muda. Paulus merasa bahwa Timotius harus lebih dibimbing lagi mengenal sosok Yesus agar makin mantap imannya. Karena itulah, Paulus mengajak Timotius dalam perjalanan pelayanan penginjilannya agar iman Timotius makin berakar, bertumbuh, dan berbuah dalam Kristus.

Iman adalah pengakuan, percaya, bersandar, menghormati, menaati, menyerahkan, mengasihi Allah dengan kesungguhan hati, yaitu: dengan segenap jiwa, akal budi, dan ketekunan. Iman memang bukan sesuatu yang diwarisi setiap anak/remaja dari orangtuanya, sebagaimana ia mewarisi segi-segi kepribadian mereka, namun seorang anak/remaja dapat dibimbing kepada iman melalui asuhan, teladan, dan doa-doa orangtuanya.

Intisari iman Kristen ialah pemberitaan kabar sukacita yang menyatakan bahwa dalam Yesus Kristus, Allah telah memasuki eksistensi manusiawi, mencari dan menyelamatkan manusia. Inilah yang disebut dengan kerygma (terjemahan bebasnya mutiara iman).

Memang ada unsur intelektual dalam iman, namun intelektual bukanlah hal utama atau yang terpenting dalam iman. Iman berarti percaya kepada Kristus dengan sepenuh hati sebagai oknum yang telah mati untuk memberi kita keselamatan. Iman yang dimaksud ialah penyerahan diri seluruh hidup kita kepada Sang Juruselamat. (BTS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?