Masa Mudamu, Jangan Sia-siakan!

Masa Mudamu
Bagikan:

Loading

Bacaan:
Ingatlah akan penciptamu pada masa mudamu. — Pengkhotbah 12:la

Tanggal: 3 Oktober

Cukup banyak orang menyesali hidupnya pada masa tuanya karena waktu masih muda tidak menuruti nasihat Tuhan dan orang yang lebih tua. Dia lebih condong mengikuti kesenangan dan kemauannya sendiri. Setelah puluhan tahun kemudian, barulah ia menyesal telah berbuat sesuatu yang menyimpang.

Banyak orang berkomentar menyesal kemudian tidak ada artinya lagi. Namun dalam kekristenan, penyesalan itu masih ada kesempatan bagi kita untuk bertobat kembali ke jalan Tuhan dan memperbaiki kesalahan. Meskipun demikian, jauh lebih baik lagi jika kita tidak menyia-nyiakan masa muda kita menuruti apa yang Tuhan kehendaki.

Karena itu, Kitab Pengkhotbah memberi nasihat: Ingatlah akan penciptamu pada masa mudamu. Maksud dari pengkhotbah ini bukan sekadar kita ingat sama Tuhan. Ada sesuatu di balik nasihat tersebut yang melebih dari sekadar mengingat siapa pencipta kita.

Apakah itu? Ini artinya kita dengan sadar mengakui bahwa:

  1. kita adalah manusia lemah, banyak kekurangan, dan orang berdosa. Karena itu, segala sesuatu yang kita akan lakukan, kita patut meminta pertolongan Tuhan.
  2. kita jangan sombong, sok pintar, sok merasa hebat, sok tahu, dan sok kuat terhadap orang lain. Karena itu, kita patut memiliki kerendahan hati.
  3. Menyerahkan seluruh hidup kita ke dalam tuntunan dan pimpinan Tuhan. Tuhanlah yang bertakhta (memerintah) di hati kita, bukan ego kita.

Jika ketiga hal di atas dapat kita pegang dengan baik, niscaya hidup yang kita jalani di masa muda tidak akan sia-sia. Mungkin ada di antara pembaca renungan ini sudah merasakan indahnya hidup bersama Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. (BTS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *