Bacaan:
Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. — Lukas 2:52
Tanggal: 5 Oktober
Tidak banyak informasi mengenai masa kanak-kanak dan masa remaja Yesus kita baca di Alkitab. Dari sejak kelahiran-Nya di Betlehem, kita langsung membaca-Nya sudah berusia 12 tahun dalam Perayaan Paskah di Yerusalem.
Padahal sebenarnya masa kanak-kanak dan remaja adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan anak, baik secara fisik maupun spiritualitasnya.
Masa remaja merupakan masa perpindahan tahap kehidupan, dari anak-anak menjadi dewasa. Tidak mudah tentunya menjalani tahap seperti itu. Ada perkembangan hormon, kapasitas intelektual, lingkup sosial, pencarian jati diri, penentuan sikap iman, dan lain-lain dalam diri remaja.
Lantas bagaimana dengan Yesus? Rupanya dalam renungan kita, Yesus sudah bertambah besar (secara fisik) dan bertambah hikmat (secara spiritualitas). Bahkan ketika Yesus berdiskusi dengan para rabi (pemuka agama Yahudi), mereka berdecak kagum mendengar kemampuan-Nya menguasai isi Kitab Suci. Karena itu, Allah dan manusia makin mengasihi-Nya.
Masa remaja sesungguhnya menjadi momentum yang indah bagi pertumbuhan jasmani, sosial, psikis/mental, moral, iman dan spiritual remaja. Orangtua berkesempatan membimbing remaja untuk bertumbuh bersama. Pertumbuhan iman menjadi serupa dengan Kristus (Luk. 2:52 & Ef. 4:15) dan kesempurnaan Bapa (Mat. 5:48, adalah panggilan yang sesungguhnya bagi setiap orang Kristen, siapapun dia.
Allah telah memberikan anugerah-Nya kepada kita dalam Kristus. Anugerah-Nyalah memungkinkan remaja mengalami masa pertumbuhannya tersebut sebagai momentum yang indah.
Tunjukkanlah anugerah Allah itu kepada remaja dengan cara:
Pertama, kita mengenalkan para remaja lebih dekat dengan Allah Tritunggal. Katakanlah bahwa mereka berharga di mata Tuhan dan Tuhan mengasihinya.
Kedua, para remaja perlu tahu bahwaYesus Kristus adalah pribadi yang paling menarik, yang pernah hidup di dunia ini. Para remaja dapat mengalami bahwa hidup bagi Kristus sungguh berharga.
Ketiga, ajak para remaja membentuk komunitas kecil yang mempedulikan dan memberi dukungan kepada diri mereka sendiri dan sesama para remaja di luar mereka. Ini dapat menjadi wadah pembelajaran dan pertumbuhan iman diri mereka dalam Kristus. (BTS)