Bacaan:
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. — 1 Petrus 5:5a
Tanggal: 19 Oktober
Menundukkan diri kepada orang lain bagi banyak orang bukanlah perkara yang mudah, apalagi harus tunduk kepada orang-orang yang dianggap lebih rendah dari padanya. Pada banyak orang, sifat merasa setara dengan siapapun bahkan merasa lebih tinggi dari orang lain menjadi penyebab sulitnya manusia menundukkan diri, terutama kepada orang-orang yang dianggap lebih rendah dari padanya.
Akan tetapi, melalui bacaan hari ini, orang-orang muda diingatkan kembali, bahkan diperintahkan untuk tuntuk kepada orang-orang yang tua. Sesuatu yang mungkin berat tetapi sangat mungkin untuk dilakukan.
Orang-orang yang tua atau yang lebih tua dari pada kita adalah kelompok orang yang harus kita hormati. Allah mau supaya orang-orang muda tunduk kepada orang-orang yang tua.
Apa kelebihan orang-orang yang tua, sehingga orang-orang muda diperintahkan untuk tunduk kepada mereka? Pada umumnya, orang-orang yang tua karena faktor usia memiliki pengalaman hidup yang lebih banyak daripada orang-orang muda. Hal ini membuat mereka stabil dan matang secara emosi sehingga mampu berpikir lebih tenang dan jernih.
Selain itu, mereka juga dinilai memiliki pengalaman iman yang lebih banyak daripada orang-orang muda, sehingga dianggap lebih bijaksana. Inilah berbagai alasan mengapa orang-orang muda perlu tunduk kepada orang-orang yang tua.
Memang tidak semua orang-orang yang tua seperti apa yang disebutkan di atas. Namun demikian, Tuhan memerintahkan orang-orang muda harus tunduk kepada orang-orang yang tua. Atas dasar ketaatan kepada Allah, maka orang-orang muda harus taat kepada orang-orang yang tua, karena itulah yang Allah kehendaki.
Untuk dapat menundukkan diri kepada seseorang diperlukan kerendahan hati. Kerendahan hatilah yang membuat kita mampu menundukkan diri kepada orang lain atau kepada orang-orang yang memiliki otoritas atas diri kita, termasuk kepada orang-orang yang tua.
Karena bersikap tunduk bukanlah suatu hal yang mudah, maka orang-orang muda harus belajar dan melatih diri sedemikian rupa agar dapat merendahkan diri.
Pada bagian selanjutnya dari ayat di atas dikatakan: “Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati.” Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.” (1 Ptr. 5:5B-6).
Tuhan Yesus Kristus adalah teladan agung bagi setiap kita dalam hal kerendahan hati dan penundukkan diri. Ia taat sampai mati kepada Bapa di Sorga, bahkan sampai mati di kayu salib. Mari meneladani Tuhan Yesus Kristus, Sang Juruselamat kita! (SRP)
Leave a Reply