Bacaan:
Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus! — Filemon 1:20
Tanggal: 29 November
Bacaan renungan di atas adalah surat Paulus kepada Filemon. Pada surat tersebut Paulus memintanya untuk menerima Onesimus, budaknya, tinggal bersamanya. Tidak hanya itu, Paulus bahkan meminta Filemon agar memerdekakan Onesimus sebagai budaknya dan menerimanya sebagai saudaranya dalam Kristus. Jika memang Onesimus pernah merugikan Filemon, Paulus meminta agar dirinyalah yang siap menanggung atau membayar semua hutang Onesimus.
Sebagaimana Paulus katakan bahwa Filemon berhutang kepadanya, yaitu: dirinya sendiri. Namun, Paulus tidak memperhitungkan hal tersebut karena kemurahan Kristus. Paulus mengingatkan Filemon: “Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!” (Flp. 1:20)
Saudara, siapakah Onesimus ini? Jika kita membaca habis surat Paulus kepada Filemon, kita akan tahu bahwa Onesimus adalah budak Filemon yang melarikan diri dari tuannya. Onesimus adalah nama Yunani yang berarti berguna.
Menurut catatan Alkitab Edisi Studi, Onesimus tertangkap dan masuk penjara. Di dalam penjara ia bertemu Paulus. Setidaknya mereka sebelumnya sudah pernah bertemu karena Paulus pernah ke rumah Filemon. Onesimus mencari perlindungan kepada Paulus, yang kemudian mengirimkan surat kepada Filemon agar memperlakukan Onesimus dengan baik.
Di dalam penjara Paulus membimbing Onesimus dalam Kristus. Onesimus kemudian bertobat. Ketika ia sudah harus keluar dari penjara, tentu Onesimus tidak tahu harus pulang ke mana? Paulus menyarankan agar Onesimus kembali kepada Filemon. Soal perselisihannya dengan Filemon, Paulus akan membereskannya. Karena itu, terbitlah surat ini.
Pada Surat Paulus kepada Filemon itu, Paulus menaruh harapan kepada Onesimus dan ingin ia membantunya dalam pelayanan. Dalam Kol. 4:9 Onesimus disebut sebagai pembantu yang setia dan berharga. Onesimus akhirnya kembali kepada Filemon dengan dukungan dari Paulus. Mereka berdua tidak lagi berstatus tuan dan budak, tetapi berstatus saudara dan sahabat dalam Kristus.
Menurut catatan sejarah gereja, suatu ketika Onesimus pernah menjadi pemimpin gereja. Bahkan ia pernah menjadi uskup/bishop di Efesus. Konon menurut cerita, Onesimuslah yang mengumpulkan surat-surat Paulus, sehingga kita dapat membacanya dalam Perjanjian Baru.
Kisah Onesimus yang layak kita sebut sebagai pahlawan iman inilah yang mendorong terbentuknya KOMUNITAS ONESIMUS dengan tagline: “Berguna bagi TUHAN, Berguna bagi Sesama.” (BTS)
Leave a Reply