Bacaan:
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. — Kolose 3:15
Tanggal: 06 Desember
Di dalam damai sejahtera ada hak dan sekaligus tanggung jawab bagi setiap orang yang mengikut Yesus. Mereka yang mengikut Kristus memiliki hak dalam damai sejahtera tersebut. Manusia yang hidup dalam dosa tak mungkin memiliki damai sejahtera, mereka itu sudah tertipu, mereka diperbudak Iblis, mereka terpisah dari Allah. Kita menjadi seteru bagi Allah, kita sedang memberontak pada-Nya.
Namun demikian, Kristus datang dan membayar pemberontakan kita itu. Dia mendamaikan kita dengan Allah. Di situlah letak dari pintu kita menuju damai sejahtera. Damai sejahtera dan sukacita tidak dapat diperoleh dengan cara-cara kedagingan.
Damai sejahtera adalah anugerah Allah. Kita sudah memiliki hak damai sejahtera. Kita memiliki hak datang ke hadirat Tuhan tanpa perantara lagi. Sebagaimana masa zaman para nabi dan para imam, untuk pengampunan dosa dan pendamaian, ada para imam yang memediasi kita dengan Allah. Setelah Kristus mati di kayu salib, maka penebusan dosa dan pendamaian sudah di bayar lunas. Bahkan saat kematian-Nya, tirai di ruang mahakudus terbelah menjadi dua. Artinya, karena kematian Kristus, kita tidak perlu lagi perantara karena Kristus sendiri sudah menjadi perantara kita kepada Bapa.
Selain ada haknya, ada juga tanggung jawab damai sejahtera. Apakah itu? Tanggung jawab utamanya adalah mewartakan damai sejahtera itu kepada setiap insan. Di manapun kita hadir, orang lain merasakan sukacita dan memiliki semangat hidup. Kita mampu memberi penghiburan kepada mereka menderita, mengalami dukacita, dan menjadi teman/sahabat dalam kasih Kristus.
Karena itulah, Rasul Paulus menyampaikan nasihat ini kepada kita: Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah (Kol. 3:15). (BTS)
Leave a Reply