Bacaan:
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. — Matius 1:18
Tanggal: 25 Desember
Setiap tahun tanggal 25 Desember menjadi Perayaan Masa Natal bagi seluruh umat Kristiani di seluruh dunia. Kelahiran Yesus Kristus berada pada situasi bangsa Israel mengalami penjajahan dari bangsa Romawi. Situasi penjajahan yang cukup lama membuat bangsa Israel berharap akan datangnya Mesias (bahasa Ibrani, artinya Juruselamat atau Kristus dalam bahasa Yunani).
Bangsa Israel berharap Mesias yang akan datang itu membawa syalom (damai sejahtera). Mereka mulai mencari teks-teks Kitab Suci yang menubuatkan kedatangan Mesias tersebut.
Pada Kitab Mikha 5:1, mereka menemukan teks nubuatan tersebut: “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata,hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda,dari padamu akan bangkit bagi-Kuseorang yang akan memerintah Israel,yang permulaannya sudah sejak purbakala,sejak dahulu kala.”
Nubuat tersebut jelas menunjuk kepada Yesus yang lahir di Betlehem, sehingga nubuatan itu tergenapi. Namun sayang, banyak di antara para ahli Taurat dan para imam tidak mempercayai bahwa Yesuslah yang merupakan Mesias yang dinantikan bangsa Israel tersebut.
Sungguh, kelahiran Yesus membawa damai sejahtera. Berbahagialah para gembala dan para orang Majus yang datang melihat kelahiran Sang Mesias tersebut. Merekalah orang-orang pertama yang menerima langsung damai sejahtera tersebut.
Namun demikian bagi kita yang sudah jauh ribuan tahun jaraknya dari kelahiran Yesus, kita juga dapat menerima damai sejahtera Kristus. Sebagaimana Rasul Paulus mengatakan: “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu.” (Kol. 3:15)
Artinya Kristus juga sudah memberikan damai sejahtera kepada kita, orang-orang percaya umat Tuhan. Karena itu, biarkanlah agar damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati kita. Tuhan memberkati Saudara. (BTS)