Bacaan:
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. — 1 Yohanes 1:9
Tanggal: 30 Desember
Saudara, berdamai dengan diri sendiri adalah bukan perkara yang mudah. Banyak orang sulit untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Kalau demikian, bagaimana dia dapat berdamai dengan sesamanya?
Bagaimana kita dapat berdamai dengan diri sendiri? Syaratnya hanya satu, yaitu: kita harus berani mengaku dosa di hadapan Tuhan. Kita menyebutkan semua dosa kita dan mengakuinya di hadapan Tuhan bahwa kita sudah berdosa.
Cobalah Saudara lakukan hal tersebut di hadapan Tuhan. Apa yang Saudara rasakan setelah mengaku segala perbuatan dosa kita? Ya, kita merasa plong (tidak ada beban lagi).
Sebagaimana Rasul Yohanes mengatakan kepada kita tentang kebenaran firman Tuhan: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yoh. 1:9)
Dalam ayat tersebut, ada janji Tuhan kepada kita yang sungguh-sungguh mengaku segala dosanya. Tuhan yang setia dan adil itu akan mengampuni segala dosa kita. Bahkan Dia menyucikan kita dari segala kejahatan.
Dalam hal ini, Tuhan tidak mengungkit-ungkit lagi dosa kita asalkan kita tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut. Bahkan lebih daripada itu, Tuhan memberikan kita damai sejahtera-Nya.
Saudara, ingatlah ketika Tuhan memberikan damai sejahtera-Nya, ada beberapa prinsip damai sejahtera yang patut kita pegang. Pertama, di mana ada kekudusan dan kebenaran, di situlah ada damai sejahtera (Yes. 57:51). Kedua, damai sejahtera hanya ada di dalam diri Tuhan Yesus Kristus (Ef. 2:14). Ketiga, damai sejahtera tidak akan pernah terjadi jikalau hal baik dan hal jahat tetap bersatu.
Jadi untuk dapat berdamai dengan diri sendiri, kita harus merendahkan diri di hadapan Tuhan, memiliki kemauan yang kuat untuk bertobat, dan tidak keras kepala. (BTS)
Leave a Reply