Bacaan:
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat. – Lukas 19:8
Tanggal: 03 Januari
Mungkin, hampir semua orang Kristen tahu cerita tentang Zakheus. Banyak anak Sekolah Minggu mengingat cerita ini.
Dalam Luk. 19:1-10 diceritakan bahwa Zakheus adalah seorang kepala pemungut cukai dan ia kaya raya. Orang-orang di kotanya tidak suka padanya dan mereka menanggap Zakheus sebagai orang berdosa.
Suatu hari, Yesus masuk ke kota Yerikho, kota di mana Zakheus tinggal. Sepertinya, Zakheus sudah mendengar berita tentang Yesus, sehingga ketika ia mengetahui Yesus datang ke Yerikho, Zakheus berusaha untuk melihat Yesus. Akan tetapi, Zakheus tidak berhasil melihat Yesus karena orang banyak dan ia bertubuh pendek.
Zakheus tidak kehilangan akal. Ia memanjat sebatang pohon ara, sehingga dari atas pohon itu Zakheus dapat melihat Yesus dengan jelas. Ketika Yesus lewat di dekat pohon itu, Ia melihat ke atas. Ternyata, Yesus sudah mengetahui bahwa yang di atas pohon itu adalah Zakheus.
Dengan menyebut nama Zakheus, Yesus meminta Zakheus untuk turun dan mengatakan bahwa hari itu Ia harus menumpang di rumah Zakheus. Mendengar itu, Zakheus segera turun dan dengan sukacita menerima Yesus di rumahnya.
Walaupun orang-orang banyak yang mengetahui hal tersebut tidak suka bahkan bersungut-sungut, hal tersebut tidak mempengaruhi Zakheus. Pertemuan dengan Yesus membuat Zakheus bertobat dan hidup baru. Pertobatan membuat Zakheus mengalami hidup baru.
Ia yang sebelumnya suka memeras orang dan tidak perduli dengan orang miskin, berubah. Zakheus memberikan setengah hartanya kepada orang miskin dan mengembalikan empat kali lipat apa yang sudah ia peras dari seseorang.
Tuhan mengenal setiap kita dengan baik. Tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya. Ia sangat tahu bahkan sesuatu yang tersembunyi jauh di dasar hati kita yang paling dalam.
Tidak hanya itu, Ia pun rindu datang menemui kita dan tinggal bersama kita. Ia selalu punya cara yang spesial untuk menemui semua orang.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita mau merespons dengan benar? Apakah kita mau menerima keinginan Yesus untuk bertemu dengan kita dan tinggal bersama kita? Cerita tentang Zakheus adalah cerita yang sangat indah dan berharga. Dari sana kita dapat belajar bahwa merespons panggilan Tuhan dengan benar akan membawa kita pada keselamatan.
Jika kita mau merespons dengan benar panggilan Tuhan, maka kita akan mengalami hidup baru. Terjadi perubahan hidup. Dari perilaku yang bertentangan dengan firman Tuhan berubah menjadi perilaku yang seturut dengan firman Tuhan.
Tanda hidup baru Zakheus adalah ia membagikan setengah dari hartanya kepada orang miskin dan mengembalikan empat kali lipat sesuatu yang ia peras dari orang lain.
Apakah kita sudah hidup baru? Apa tanda kita sudah hidup baru? Sudahkah orang lain melihat dan merasakan buah dari hidup baru kita? (SRP)
Leave a Reply