Buanglah Sampah pada Tempatnya

Bagikan:

Loading

Bacaan:
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Efesus 4:31-32 

Tanggal: 06 Januari

“BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA!” adalah kalimat yang sering terlihat di banyak lokasi. Ini menunjukkan bahwa sampah tidak boleh dibuang di sembarang tempat. Ada tempat khusus untuk sampah, yang disebut sebagai tempat sampah.

Tentu ada alasan mengapa sampah harus dibuang pada tempatnya, baik dari segi kebersihan, keindahan, terlebih kesehatan dan keselamatan. Sampah yang dibuang dengan sembarangan akan membuat lingkungan menjadi kotor dan bau, sehingga menjadi sarang berbagai bakteri dan penyakit. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar situ.

Selain itu, jika sampah dibuang di selokan atau kali, akan membuat saluran air menjadi macet dan akan terjadi banjir di musim hujan. Apabila sampah dibuang ke laut, terjadi polusi yang dapat merusak ekosistem laut. Intinya, sampah yang tidak dibuang pada tempatnya sangat berbahaya.

Dalam suratnya kepada orang-orang kudus di Efesus, Paulus mengatakan bahwa segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah dan segala kejahatan harus dibuang dari antara mereka. Artinya, segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah dan segala kejahatan adalah hal-hal yang sama sekali tidak berguna, sehingga harus dibuang.

Itu sama saja dengan sampah yang tidak berguna. Manusia baru tidak akan menyimpan sampah dalam hidupnya. Sama halnya dengan menyimpan sampah yang sama sekali tidak berguna, jika kita  masih menyimpan segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah dan segala kejahatan, maka kita sedang membawa diri kita dalam masalah, kesulitan bahkan bahaya besar.

Kita tidak akan dapat merasakan damai sejahtera dan ketenangan. Sebaliknya, setiap saat kita akan diliputi oleh berbagai persoalan yang akan menimbulkan berbagai penyakit fisik dan psikis. Yang rugi dan menderita tentu diri kita sendiri.

Nasihat Paulus kepada jemaat di Efesus yang tertulis dalam ayat yang menjadi bacaan hari ini tidak hanya berlaku untuk mereka, tetapi berlaku juga untuk kita di masa ini. Kita harus membuang  semua sampah yang berbentuk segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah. Sebagai gantinya, kita harus ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kita.

Buanglah segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah! Buanglah sampah pada tempatnya!  (SRP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *