Bacaan:
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. — Yohanes 15:5
Tanggal: 14 Januari
Apa sebenarnya tanda yang kita dan orang lain dapat lihat bahwa kita sebenarnya sudah memiliki hidup baru? Ini menjadi hal yang perlu kita ketahui.
Rasul Yohanes dalam Injil yang ia tulis mengungkapkan rahasia ini dari Tuhan Yesus. Ia mengutip perkataan Yesus: “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yoh. 15:5)
Tanda utama dari seseorang sudah memiliki hidup baru adalah bahwa ia tinggal di dalam Kristus dan berbuah banyak.
Tinggal di dalam Kristus berarti kita mempersilakan Kristus bertakhta atas ego kita dan firman-Nya hidup dalam diri kita (lihat Yoh. 15:7).
Jadi Tuhanlah yang memimpin jalan hidup kita. Ada kalanya Tuhan memimpin hidup kita secara otoriter agar kita tidak terjerumus ke dalam dosa. Tuhan melarang kita berbuat ini dan itu bertentangan dengan kesuciaan-Nya dan kekudusan-Nya. Karena itu, jalan satu-satunya kita harus taat atas perintah-Nya.
Ada kalanya juga Tuhan memberikan kebebasan memilih dengan catatan tidak bertentangan dengan otoritas-Nya. Tuhan memberikan kita bebas memilih karena Dia tidak menjadikan kita seperti boneka atau robot. Kita masih dapat bertukar pikiran dengan Tuhan. Inilah yang Tuhan harapkan firman-Ku tinggal di dalammu.
Selanjutnya, jika kita sudah mantap tinggal di dalam Kristus dan firman-Nya tinggal di dalam kita, maka kita akan berbuah banyak.
Berbuat banyak dalam pengertiannya bukan sekadar secara kuantitas, tetapi juga kualitas. Gambaran sederhananya dapat kita ilustrasikan seperti sebuah gelas menanpung air yang terus-menerus mengalir ke dalam gelas tersebut. Gelas itu menjadi penuh air dan meluap (baca: melimpah).
Demikian pula halnya orang yang sudah tinggal di dalam Kristus dan firman-Nya tinggal di dalamnya, maka orang itu memiliki buah (berkat) yang melimpah dalam hidupnya. Karena itu, ia harus membagikan berkat itu kepada sesama.
Orang yang sudah mampu berbagi berkat Tuhan kepada sesama, maka kita sebut ia sudah memiliki hidup baru. Ingat bahwa berkat Tuhan tidak sebatas materi, tetapi dapat juga pengetahuan, tenaga, waktu, dan hikmat. (BTS)