Hidup Baru Tidak Hidup dalam Kekuatiran

Bacaan:
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. — 1 Petrus 5:7

Tanggal: 28 Januari

Kekuatiran adalah suatu kondisi mental yang rasanya pernah dialami semua orang, sehingga jika seseorang merasa kuatir hal itu dianggap sebagai suatu hal yang wajar dan manusiawi.

Padahal, kekuatiran merupakan suatu ketakutan terhadap sesuatu yang belum pasti. Bila rasa kuatir tidak diatasi dengan baik, maka dapat menimbulkan berbagai masalah psikologis yang serius pada orang yang bersangkutan, misalnya: menjadi tidak tenang, resah, tertekan, pusing, stres, gangguan tidur, gangguan makan bahkan depresi.

Dalam banyak kasus, rasa kuatir membuat orang menjadi melakukan perilaku yang tidak sewajarnya. Misalnya: orang yang kuatir anaknya diculik akan melakukan berbagi tindakan proteksi yang berlebihan (over protective). Anak harus dikawal oleh orangtua atau penjaga khusus ke mana pun anak pergi, anak tidak boleh berteman bahkan berkomunikasi dengan sembarangan orang, dan lain sebagainya.

Tindakan ini tentu saja dapat membuat anak merasa tidak nyaman, risih dan terganggu. Selain itu, aka nada penilaian negatif dari orang lain. Dalam kadar tertentu, kekuatiran dapat membuat orang mengalami gangguan kesehatan yang serius, sehingga harus mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan mental. 

Manusia dalam segala keterbatasannya kerap kali diliputi oleh rasa kuatir. Ada yang kuatir akan kebutuhannya, masa depannya, kesehatannya, pekerjaannya, anak-anaknya, suami/istrinya, dan lain-lain.

Dalam Mat. 6:27 tertulis: “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” Jadi jelas, kekuatiran terhadap apapun tidak akan memberikan hal baik apapun.

Kekuatiran tidak akan membuat masalah menjadi selesai. Kekuatiran tidak akan membuat persoalan menjadi lebih ringan. Sebaliknya, kekuatiran hanya akan menambah dan memperberat masalah.

Jadi, apa yang harus kita lakukan sehingga kita tidak hidup dalam kekuatiran? Dalam 1 Ptr. 5:7 yang menjadi ayat emas hari ini tertulis: “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”      

Sebagai manusia yang masih terus berproses dalam pengenalan akan Allah yang hidup, seringkali kita tak dapat menghindar dari berbagai bentuk kekuatiran, walaupun Allah sudah mengatakan agar kita tidak kuatir akan apapun juga.

Oleh karena itu, agar kita tidak hidup dalam kekuatiran, langkah yang dapat kita lakukan adalah menyerahkan semua kekuatiran kita kepada Allah, sebagaimana yang tertulis dalam 1 Ptr. 5:7.

Mari belajar sepenuhnya mengenal, percaya dan bergantung kepada Allah! Ia adalah Bapa yang sangat baik. Ia sangat mengasihi kita. Ia mau dan sanggup menolong kita. Ia adalah Bapa yang sangat bisa dipercaya dan selalu dapat diandalkan dalam segala situasi.

Jangan ragu berserah dan bergantung sepenuhnya kepada Allah! Dengan demikian, kita tidak akan hidup dalam kekuatiran, apapun yang terjadi dalam hidup kita. Hidup baru, tidak hidup dalam kekuatiran. (SRP)  

Marilah kita berdoa:

Bapa yang baik, terima kasih atas kasih, kebaikan, penyertaan dan pemeliharaan-Mu bagi kami. Ampunilah kami Bapa yang kerap kali hidup dalam kekuatiran. Bapa, mampukanlah kami untuk menyerahkan segala kekuatiran kami kepada-Mu karena Engkaulah yang memelihara kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa, Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?