Bacaan:
Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. — Matius 24:12
Tanggal: 02 Februari
Alkitab menyatakan bahwa di masa-masa akhir ini “…kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” (Mat. 24:12). Orang tidak lagi punya kepedulian terhadap sesamanya karena fokus hidupnya adalah untuk diri sendiri. Kata kasih acapkali hanya gembar-gembor yang tidak berhenti, tetapi tiada wujud nyata.
Ungkapan peribahasa berbunyi: kasih yang dipendam itu tak lebih dari sebuah kebohongan. Artinya kasih itu tidak dingin karena sebatas NATO (No Action Talk Only).
Ungkapan bijak di atas mengajak kita untuk mengekpresikan dalam sebuah tindakan nyata. Jadi bukan NATO.
Tuhan Yesus sudah mencontoh tindakan kasih dan memerintahkan kita meneladani kasih-Nya. Bagi kita sebgai pengikut Kristus, kasih bukan pilihan yang dapat ditawar-tawar, tetapi perbuatan wajib yang harus menjadi bagian hidup kita. Pada dasarnya perbuatan kasih meliputi tiga kepedulian, yaitu: peduli pada penderitaan orang lain, kebutuhan orang lain, dan keselamatan orang lain.
Bagaimana seharusnya kita mengekspresikan kasih itu? Alkitab memberi petunjuk kepada kita, antara lain:
- Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi balaslah dengan kebaikan. Firman Tuhan mengajarkan: “…supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.” (1 Tes. 5:15). Kehendak Tuhan adalah kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan (baca Rm. 12:21).
- Suka menolong orang lain. “Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?” (1 Yoh 3:17). Banyak orang suka menunda-nunda menolong orang lain, dengan alasan untuk kebutuhan sendiri saja belum cukup. “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.” (Ams. 3:27).
Sebagai penutup renungan kita, firman Tuhan menasihati: orang percaya yang tidak menjalankan kasih sama seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing (baca 1 Kor 13:1). (BTS)