Bacaan:
Jika seseorang berbuat jahat terhadap kamu, janganlah balas dia dengan kejahatan. Berusahalah untuk melakukan apa yang dianggap baik oleh semua orang. — Roma 12:17
Tanggal: 05 Februari
Kedatangan Kristus ke dunia ini memang memberikan pengajaran yang berbeda dari dunia ini. Bahkan Kristus sendiri pun memberikan pengajaran yang belum para imam dan ahli Taurat mengajarkannya. Salah contoh, Kristus mengajarkan kasihilah orang yang memusuhimu. Rasul Paulus merespons pengajaran Kristus dengan menjelaskan: “Jika seseorang berbuat jahat terhadap kamu, janganlah balas dia dengan kejahatan. Berusahalah untuk melakukan apa yang dianggap baik oleh semua orang.” (Rm. 12:17)
Dunia tidak mengajarkan hal seperti ini. Justru dunia mengajarkan kalau seseorang berbuat jahat, mereka patut membalasnya dengan kejahatan juga. Karena itu, tidak mengherankan jika terjadi rantai kejahatan yang terus-menerus. Di sinilah pengajaran kasih Kristus memutuskan rantai tersebut dengan berbuat sebaliknya. Kita belajar tidak membalas kejahatan, tetapi melakukan kebaikan tidak hanya kepadanya bahkan kepada semua orang.
Ini berarti bahwa kasih Kristus mengubah pola pikir dunia. Jika setiap orang di dunia ini mengikuti pola pengajaran kasih dari Kristus, niscaya dunia kita akan penuh dengan damai sejahtera.
Rasul Paulus mengingatkan kita dalam renungan hari ini bahwa kita tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan. Ketika orang lain berlaku jahat kepada kita, maka hal itu bukan berarti bahwa kita boleh menahan perbuatan baik kepada sesama kita.
Apapun keadaannya, Allah menghendaki agar kita melakukan apa yang baik bagi semua orang. Ini tidak berarti bahwa kita harus berusaha menyenangkan semua umat manusia, tetapi kita harus hidup dengan benar menurut prinsip-prinsip Tuhan di depan mata semua orang. Semakin kita memahami kasih karunia Tuhan terhadap kita, semakin besar juga kemungkinan kita untuk mengulurkan kasih karunia kepada orang lain, termasuk kepada mereka yang telah menganiaya atau menyakiti kita. (BTS)
Leave a Reply