Bacaan: 1 Samuel 18:1-5 dan 1 Samuel 20:1-43
Ayat Emas:
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. — Amsal 17:17
Tanggal: 07 Februari
Manusia adalah makhluk sosial. Oleh karena itu, untuk dapat hidup, manusia memerlukan orang lain. Selain orangtua, orang lain yang sangat dibutuhkannya adalah sahabat.
Sahabat adalah seseorang di mana kita dapat berbagi banyak hal dan menghabiskan banyak waktu bersama-sama. Sayangnya, tidak semua orang yang dikatakan sebagai sahabat mendatangkan hal baik kepada sahabatnya. Banyak hal buruk terjadi pada seseorang akibat sahabatnya.
Dalam Ams. 18:24 tertulis: “Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.” Itulah sebabnya kita harus berhati-hati. Jangan sampai kita menjadi sahabat yang mencelakakan sahabat kita, atau menjadi celaka karena sahabat kita. Kasih persahabatan yang dapat kita renungkan dan pelajari adalah kasih Yonatan kepada sahabatnya, Daud.
Yonatan mengasihi Daud seperti dirinya sendiri (1 Sam. 18:8). Oleh karena itu, ketika Yonatan tahu bahwa ayahnya, Saul, sangat membenci Daud dan berencana membunuh Daud, Yonatan memberitahukan hal tersebut kepada Daud (1 Sam. 19:2).
Selain itu, Yonatan juga mengatakan hal yang baik tentang Daud kepada Saul (1Sam. 19:4-5). Ketika Yonatan membela dan melindungi Daud, Yonatan pasti tahu resikonya. Sangat besar kemungkinan Saul marah kepada Yonatan dan mendapat sanksi. Akan tetapi, karena Daud adalah sahabatnya, Yonatan tetap melakukan hal tersebut. Itulah kasih seorang sahabat.
Seperti kasih Yonatan kepada sahabatnya Daud, demikianlah hendaknya kasih kita kepada para sahabat kita.
Dalam Ams. 17:17 tertulis: “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.”
Dari ayat ini jelas terlihat bahwa tidak hanya dalam keadaan senang atau baik-baik saja seorang sahabat menaruh kasih kepada sahabatnya, tetapi juga ketika dalam masa kesukaran. Yonatan sudah menunjukkan kasihnya kepada Daud pada masa sulit yang dialami oleh Daud. Kebencian Saul kepadanya membuat Daud mengalami berbagai kesulitan. Pada saat itu, Yonatan tampil sebagai pembela dan penolong bagi Daud.
Walaupun kasih seorang sahabat harus terbukti ketika sahabatnya dalam masa kesukaran, bukan berarti mengasihi secara membabi buta.
Kasih Yonatan kepada Daud tidak membabi buta. Yonatan membela dan melindungi Daud dengan alasan yang tepat. Yonatan tahu bahwa Daud tidak bersalah. Murka Saul kepada Daud semata-mata hanya karena iri hati. Itulah alasannya mengapa Yonatan berani melakukan tindak pembelaan dan perlindungan terhadap Daud.
Mari mengasihi sahabat dengan dasar yang benar agar persahabatan itu menjadi berkat bagi kita dan bagi sahabat kita! (SRP)
Mari Kita Berdoa:
Bapa di Sorga, terima kasih atas sahabat-sahabat kami. Ampunilah kami jika Engkau dapati kami bersalah dalam hal persahabatan kami. Tolonglah kami Bapa agar dapat mengasihi sahabat kami dengan benar dan menunjukkan kasih kami kepada mereka dengan cara yang benar. Kiranya kami diberkati melalui setiap persahabatan yang kami jalin. Kiranya nama Tuhan dipermuliakan melalui setiap jalinan persahabatan kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Leave a Reply