Bacaan:
Peliharalah kasih persaudaraan! — Ibrani 13:3
Tanggal: 14 Februari
Saudara, kita mengetahui bahwa setiap tanggal 14 Februari adalah Hari Valentine atau yang lebih populer Hari Kasih Sayang. Biasanya pada tanggal tersebut, kita memberi perhatian khusus dengan berbuat kasih kepada orang yang kita kasihi (biasanya orang yang kita kenal dekat). Namun kita dapat juga memberi kasih kepada orang lain yang tidak kenal dan kemungkinan hal seperti ini jarang kita lihat.
Renungan kita hari ini mengajak kita untuk memelihara kasih persaudaraan. Kasih persaudaraan bisa kita wujudkan dengan mengasihi orang-orang terdekat dengan kita, seperti orangtua, anak, saudara kandung, kakek, nenek, om, tante, kemenakan, keponakan, cucu, dan saudara dalam garis keturunan keluarga. Kita juga dapat mewujudkan kasih persaudaraan dengan teman, rekan kerja, mitra pelayan, dan tetangga.
Namun demikian, bagaimana dengan orang-orang lain yang tidak kenal, misalnya pengemis, pemulung, pedangan asongan, orang asing, bahkan penjahat sekalipun? Apakah kita perlu memelihara kasih persaudaraan dengan mereka?
Mungkin kita berkata: “Eh, tunggu dulu. Kita kan belum mengenal mereka dan tidak mengetahui asal-usul mereka.” Kalau kita memiliki pola pikir demikian, maka kita tidak jauh berbeda dengan orang dunia.
Apa Kata Alkitab?
Sebaliknya Kitab Ibrani berkata berbeda. Mari kita baca ayat selanjutnya Ibr. 13:2-3: Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat. Ingatlah akan orang-orang hukuman, karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Dan ingatlah akan orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri juga masih hidup di dunia ini.
Kedua ayat di atas justru menyarankan kita untuk memberi tumpangan kepada orang lain yang notabene tidak kita kenal. Demikian pula kita perlu mengasihi orang-orang hukuman yang notabene dianggap sebagai orang jahat. Terakhir, kita perlu mengasihi orang-orang yang mendapat perlakuan sewenang-wenang.
Semuanya ini jelas memberi nasihat kepada kita agar kita memelihara kasih persaudaraan dengan siapa saja tanpa memandang latar belakangnya seperti apa. Percayalah, jika kasih telah kita miliki dan dapat memeliharanya maka sukacita akan memenuhi hidup kita. Jangan tunda karena Allah adalah Kasih. Peliharalah kasih dan saling mengasihi dan lakukanlah segala pekerjaanmu di dalam kasih! (BTS)