Didikan Tuhan Adalah Kasih yang Menyempurnakan

Bacaan:
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! — Wahyu 3:19

Tanggal: 20 Februari

Setiap orang Kristen sepakat mengatakan bahwa Allah adalah kasih. Jika Allah adalah kasih, maka kita harus mau menerima didikan Tuhan yang penuh kasih itu.

Mungkin kita berpikir bahwa didikan Tuhan dalam kasih-Nya pastilah menyenangkan. Tunggu dulu, belum tentu juga kita senang dengan didikan Tuhan karena banyak juga di antara kita melupakan bahwa setiap didikan dan proses yang Tuhan berikan dalam kehidupan ini ada juga hajaran yang harus kita terima. Mengapa demikian? Sebab Allah selain kasih, Dia juga adil dalam tindakan-Nya dan tidak ada kompromi.

Karena itu, tidak banyak orang mau menerima kebenaran Firman Tuhan ini sebab tegoran, didikan, hajaran Tuhan dalam kehidupan kita yang sama sekali tidak mengenakkan.

Kalau demikian, didikan Tuhan memang berat buat kita. Tuhan mendidik kita seperti emas murni yang harus dileburkan dalam api yang sangat panas. Api tersebut memisahkan kotoran dari emas murni tersebut. Demikian Tuhan memproses hidup kita hingga menjadi seperti yang Ia inginkan. Tuhan membersihkan kita dari kotoran atas dosa dan kejahatan kita, sehingga akhirnya kita menjadi emas murni yang mengkilap di hadapan Tuhan.

Banyak orang merasa takut dan ragu untuk mengikut Tuhan dengan sungguh sungguh. Mereka tidak mau menerima didikan Tuhan dan memilih menjadi penonton saja. Saudara termasuk di mana? Hanya Saudara yang bisa menjawab. Kiranya Tuhan mendidik kita dengan kasih-Nya untuk menyempurnakan kita. (BTS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?