Kasih Tuhan Tiada Batasnya dan Kekal Selamanya

Bacaan:
Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. — Yeremia 31:3

Tanggal: 23 Februari

Kita bersyukur bahwa Allah Bapa telah berinisiatif untuk menyelamatkan kita dari dosa dengan memberikan anak-Nya yang tunggal bagi kita. Bapa kita melakukan hal tersebut karena kasih-Nya yang tanpa batas kepada kita. Kasih-Nya yang kekal, tiada batasnya dan abadi. Melalui kasih-Nya ini, kita telah memperoleh anugerah yang besar dari Allah Bapa. Selain itu, tidak ada satu pun sosok yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya ini.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16).

Kasih Tuhan yang tiada terbatas itu sudah ada sebelumnya dan akan terus ada. Memang sulit bagi kita untuk memahami dan mengerti kasih yang tiada terbatas itu. Rasul Paulus menggambarkannya seperti ini: “Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus.” (Ef. 3:18)

Jadi gambaran kasih-Nya yang tiada batasnya itu hanya bisa kita katakan betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus. Selain tiada batasnya, kasih-Nya juga kekal selamanya, abadi.

Allah Bapa juga menghendaki agar kita melanjutkan kasih-Nya.  Mengapa kita melanjutkan kasih-Nya? Ya pada dasarnya manusia tidak dapat membalas segala sesuatu yang telah Allah berikan kepada kita, termasuk kasih-Nya.  Kita hanya dapat menjadi alat kepanjangan Tuhan supaya orang lain mengalami kasih yang sama yang telah kita terima.

Satu hal lagi yang perlu kita pegang bahwa kasih itu bukan membalas perbuatan baik orang lain kepada kita, tetapi memberi kebaikan hati kita kepada orang lain. Mari kita lanjutkan dan salurkan kasih Kristus. (BTS)