Bacaan:
…betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya… — Efesus 3:18
Tanggal: 07 Maret
Siapakah manusia yang dapat membalas pengorbanan Kristus? Jawabannya pasti tidak ada satu pun. Mengapa? Ya, karena kita adalah manusia berdosa yang tidak akan bisa membalas pengorbanan Kristus melalui penumpahan darah-Nya. Pengorbanan Kristus tersebut adalah bukti kasih-Nya kepada kita. Sampai kapan pun kita tidak akan pernah sanggup mengukur kasih Tuhan. Sebagaimana Paulus mengatakan: “…betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya…” (Ef. 3:18). Itulah yang manusia bisa katakan tentang kasih-Nya. Bukti terbesar kasih Tuhan kepada kita adalah rela mengorbankan nyawa-Nya di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Pengorbanan Tuhan untuk kita sungguh tiada terbatas!
Kita memang tidak dapat membalas kasih Tuhan karena Iasudah terlebih dahulu mengasihi kita sedemikian rupa. Namun demikian, Tuhan menghendaki kita pun harus mengasihi Dia dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan kita. Bukti nyata orang mengasihi Tuhan adalahtaat melakukan firman-Nya! Jangan katakan kita mengasihi Tuhan bila kita tidak taat melakukan kehendak-Nya! Mengasihi Tuhan harus ada bukti nyata.
Berkorban, baik materi maupun non-materi adalah bukti kita mengasihi Tuhan: “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” (Ams. 3:9-10).
Meskipun Ayat Amsal di atas terkesan materi yang kita korbankan untuk Tuhan, tetapi sesungguhnya Tuhan tidak mengingini materi kita karena Dia Pemilik segalanya. Tuhan hendak melatih kita untuk memberi terlebih dahulu sebelum kita menerima. Memberi artinya kita mau berkorban karena kasih bukan karena terpaksa. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan (1 Kor. 9:7). Jadi tidak ada alasan untuk tidak memberi!
Kesimpulan dari renungan kita ini adalah: taat melakukan firman Tuhan dan mau berkorban menjadi bukti kasih kita kepada Tuhan! (BTS)
