MERESAP DAN MEREKAH

Bagikan:

Oleh: Pdt. Marihot Siahaan

Ayat renungan kita adalah: Matius 5: 13 – 16

Topik Renungan kita adalah: MERESAP DAN MEREKAH

Dengan Ayat Emas: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan semua orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Ayat 16)

Meresap bagaikan garam merekah bagaikan sinar. Garam yang asin dan sinar yang terang. Banyak hal yang dapat kita petik dari arti dan makna garam dan terang ini, tetapi tidak semua dapat kita urai pada saat ini. Namun satu hal yang pasti garam dan terang keduanya sama – sama memberi dampak.

Dan dalam renungan kita kali ini yang penting dicamkan adalah dampak positif dari keduanya. Garam meresap, walau tidak kelihatan dan tidak kedengaran, tetapi membuat makanan menjadi enak dan menjauhkan pembusukan. Terang, walau tidak kedengaran, tetapi meciptakan kehangatan dan menghalau kegelapan.

Fungsi terang dan garam itulah yang diajarkan dan diperintahkan oleh Yesus kepada murid – muridNya yang mendengarkan khotbahNya saat itu, dan kepada kita murid – muridNya di zaman sekarang ini.

Tuhan Yesus menginginkan murid – muridNya berdampak, berguna dan dibutuhkan sepanjang zaman. Membawa rasa segar, tenang, aman dan nyaman di satu sisi, serta menjauhkan pembusukan dan menghalau kegelapan. Dalam hal ini kebusukan dan kegelapan adalah merupakan kejahatan dan kebobrokan yang terjadi dalam kehidupan pribadi dan kehidupan sosial.

Masalah ini bisa terjadi tengah – tengah gereja dan masyarakat sekitar gereja. Bahkan di dalam masyarakat yang notabene perduduknya mayoritas Kristen atau warga Gereja.  Dan jika semua itu terjadi, maka pertanyaan mendasar adalah di manakah peranan gereja sebagai garam dan terang?

Sudah pasti Tuhan Yesus senang jika umatNya masih bisa merasakan kehadiran gereja dalam persoalan hidup pribadi dan persoalan  sosial mereka. Sebaliknya, sangat menyedihkan dan disayangkan jika dalam segala persoalan Gereja dianggap sama sekali tidak berperan dan tidak berguna lagi.

Hal inilah yang mau diingatkan oleh Firman Tuhan tadi kepada kita sebagai gereja Tuhan. Termasuk kepada Gereja Batak. Sudah tidak bisa dipungkiri masalah sosial yang pelik sedang terjadi di Tanah Batak sebagaimana di daerah – daerah lain. Nah, bagaimana peranan Gereja Batak terhadap semua itu? Apakah Gereja, masih bisa dikatakan hadir sebagai garam dan terang? Sebagai garam dan terang di sini berarti menyuarakan kehendak Allah, yaitu kasih, kebenaran, keadilan dan kedamaian.

Atau malah Gereja sudah terseret arus zaman, apatis dan tidak peduli? Jika demikian, inilah saatnya kita harus saling membangunkan. Gereja seharusnya melaksanakan peranan dan tugasnya, supaya dunia melihat dan merasakannya, sehingga dunia percaya dan memuliakan Allah Bapa di sorga.

 

Marilah kita berdoa:

Ya Tuhan Allah dalam Yesus,   tolonglah GerejaMu untuk melaksanakan peranannya sebagai garam dan terang. Supaya dunia percaya dan memuliakanMu Bapa kami yang di sorga.  Demi namaMu kami berdoa. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *