Bacaan: Yohanes 15:9-17
Ayat Emas:
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. — Yohanes 15:13
Tanggal: 08 Maret
“Setetes Darah Anda dapat Menyelamatkan Nyawa Sesama” Slogan yang bernada seperti ini dapat kita temui di kantor-kantor PMI (Palang Merah Indonesia) atau di tempat-tempat penyelenggaraan donor darah. Slogan ini bertujuan menggugah rasa kemanusian orang, sehingga mau medonorkan darahnya. Banyak orang yang karena kondisi tertentu membutuhkan darah orang lain.
Selain itu, ada orang yang membutuhkan organ tubuh orang lain untuk dapat hidup. Atas nama “menolong sesama”, banyak juga orang yang rela mendonorkan organ tubuhnya kepada orang lain. Itulah sebabnya, para pendonor mendapat julukan sebagai pahlawan kemanusiaan. Mendonorkan darah atau organ tubuh walaupun mulia, tetapi tidak boleh membahayakan kesehatan maupun keselamatan si pendonor. Oleh karena itu, si pendonor harus melalui berbagai pemeriksaan untuk memastikan bahwa semuanya akan berjalan aman dan tidak membahayakan si pendonor.
Bacaan hari ini, yakni Yohanes 15:9-17 oleh LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) berjudul “Perintah supaya Saling Mengasihi”. Mengasihi adalah perintah yang Yesus berikan kepada kita. Tidak hanya memberi perintah, tetapi Yesus juga telah memberikan teladan kepada kita bagaimana cara mengasihi. Dalam Yohanes 15:13 tertulis: “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Ya, Yesus sudah memberikan nyawanya bagi kita sebagai bukti bahwa Ia sangat mengasihi kita. Ia juga ingin kita saling mengasihi seperti Ia telah mengasihi kita (ayat 12).
Kasih kepada sesama tidak boleh hanya sebatas perkataan, tetapi harus konkrit melalui tindakan yang disebut pengorbanan. Pengorbanan tentu tidak enak karena dapat menimbulkan rasa sakit. Walaupun begitu, mari belajar taat kepada apa yang Yesus perintahkan! Setiap kita pasti punya sesuatu yang dapat kita berikan kepada sesama. Mungkin itu dapat berupa tenaga, uang, makanan dan lain sebagainya. Atau, jika kondisi kesehatan memungkinkan, kita juga dapat mengorbankan darah kita bagi sesama. (SRP)
Mari kita berdoa:
Terima kasih Tuhan Yesus atas pengorbananmu untuk kami. Ajar dan mampukanlah kami ya Tuhan untuk meneladani kasih-Mu sehingga kami mampu mengasihi sesama seperti Engkau mengasihi kami. Amin.
Leave a Reply