Bacaan: Lukas 21:1-4
Ayat Emas:
Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya. — Lukas 21:4
Tanggal: 09 Maret
Suatu hari seorang ibu mendatangi peti persembahan. Ia memasukkan persembahnnya ke dalam peti itu. Bersama dengan ia datang juga orang-orang kaya. Mereka memasukkan juga persembahan mereka ke dalam peti persembahan tersebut. Tampaknya, mulut peti persembahan itu cukup kecil sehingga orang dapat melihat berapa jumlah yang dimasukkan setiap orang ke dalamnya. Itulah sebabnya Yesus mengetahui berapa jumlah yang diberikan oleh ibu tersebut. Ibu tersebut memberikan sebanyak dua peser. Yang menarik adalah, ternyata ibu tersebut adalah seorang janda miskin. Yesus mengatakan bahwa ibu itu memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya (Luk. 21:4). Itulah sebabnya Yesus mengatakan bahwa janda miskin tersebut memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.Â
Memberi saat diri dalam kecukupan apalagi berkelimpahan tentulah hal yang mudah, apalagi jika yang diberikan itu sangat kecil dibanding dengan apa yang dimiliki. Akan tetapi, memberi pada saat diri-sendiri sedang berkekurangan tentu bukan perkara mudah. Ada yang harus dikorbankan. Jika yang diberikan adalah seluruh yang dimiliki, yaitu: semua nafkah, sebagaimana yang dilakukan oleh janda miskin tersebut, maka itu adalah pengorbanan. Janda itu telah berkorban, Ia mengorbankan seluruh yang ada padanya.
Dari janda miskin ini kita belajar bahwa memberi persembahan bukan sekadar memberikan sejumlah nominal tetapi berkorban. Artinya, kita memberikan yang terbaik yang kita punya, bahkan memberikan seluruh hidup kita. Kiranya Tuhan menolong kita semua sehingga kita dapat memberikan persembahan dengan benar.(SRP)
Mari Kita Berdoa:
Bapa di Sorga, terima kasih untuk pembelajaran yang kami dapat dari kisah ibu janda miskin tersebut. Ampunilah kami Bapa jikalau selama ini engkau dapati kami sembrono dalam memberikan persembahan. Mampukanlah kami ya Tuhan agar kami bisa berkorban seperti ibu janda miskin itu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.