Bacaan:
… hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. — Efesus 5:2
Tanggal: 11 Maret
Tuhan kita Yesus Kristus telah mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa umat manusia, termasuk kita. Oleh karena kasih setia-Nya kepada dunia dan kita, Dia rela dihina secara kotor dan keji. Dia rela mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari maut yang kekal. Pengorbanan dan kasih setia-Nya adalah persembahan dan korban yang harum bagi Allah Bapa di surga.
Hal ini menjadi hal penting yang patut kita ingat selalu. Karena itu, Rasul Paulus menyampaikan hal ini dengan mengatakan: “… hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.” (Ef. 5:2)
Dalam merespons pekataannya, Rasul Paulus mengajak kita untuk hidup di dalam kasih Tuhan sebagaimana Kristus Yesus yang sudah mengasihi kita. Dia telah menyerahkan diri-Nya dan mengorbankan diri-Nya sebagai persembahan bagi Allah Bapa.
Karena itu, kita patut mengucap syukur dengan tulus dan ikhlas untuk memuliakan nama-Nya. Janganlah kita ragu-ragu! Lakukanlah ucapan syukur yang tulus dan ikhlas kepada Tuhan Yesus Kristus.
Persembahkanlah pujian dan hormat kepada Allah melalui ucapan syukur dengan bibir kita untuk memuliakan nama-Nya dengan setulus hati dan segenap jiwa. Pujilah nama-Nya! Muliakanlah Dia! Mazmurkanlah ucapan syukur atas berkat kasih karunia-Nya. (BTS)
