Kasih, Pengorbanan, dan Ketaatan

Kasih

Bacaan:
Jawab Yesus: ”Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.” — Yohanes 14:23

Tanggal: 18 Maret

Saudara, pada renungan-renungan sebelumnya kita telah membicarakan tentang kasih dan pengorbanan. Sebagai contoh, topik renungan yang kita angkat seperti: Berkorban Adalah Bukti Kasih; Di Balik Kemenangan Pasti Ada Pengorbanan; Kasih dan Pengorbanan.

Dari ketiga topik tersebut kita membicarakan tentang kasih dan pengorbanan. Bagaimana dengan ketaatan?

Ada satu kisah nyata tentang seorang ibu muda menjadi “single parent” dengan dua orang anak karena suaminya meninggal. Si Ibu berjuang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Dia berprinsip bahwa anak-anaknya harus bisa bersekolah dengan baik agar dapat meraih cita-citanya. Dia bekerja keras dengan tidak mempedulikan lagi sengatan terik matahari, sehingga tangan dan kulit tubuhnya menjadi kasar.

Di tengah kesibukannya mencari nafkah, si ibu juga berjuang untuk tetap bisa memberikan waktu bersama anak-anaknya. Dia juga rajin kebaktian, memperkenalkan Tuhan dan kehidupan bergereja kepada anak-anaknya.

Tiga puluh tahun kemudian, anak-anaknya dewasa dan bekerja dengan penghasilan yang baik. Mereka juga menjadi anak yang aktif dalam kehidupan pelayanan di gereja seperti dirinya.

Dari kisah si ibu tersebut, kita melihat bahwa si ibu sangat mengasihi Tuhan dan anak-anaknya. Dia berkorban menanggalkan kepentingan dirinya dan tetap taat kepada Tuhan. Dia taat dan setia kepada Tuhan karena Tuhan telah terlebih dahulu mengasihinya.

Pengorbanan bukanlah beban berat baginya. Kristus sudah menyelamatkannya dari hukuman dosa. Sebagai rasa syukur kepada Tuhan, dia nyatakan dengan kasih dan ketaatan.

Setelah anak-anaknya sudah mandiri, si ibu telah memetik buah dari kasih, pengorbanan, dan ketaatannya. Tuhan Yesus membuktikan perkataan-Nya dalam Yoh. 14:23.

Terakhir, anak-anaknya melanjutkan perjuangan hidup mereka dengan kasih, pengorbanan, dan ketaatan. Bagaimana dengan Saudara? (BTS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?