Berkorban Adalah Karakteristik Pengikut Kristus

Bagikan:

Loading

Bacaan: Kisah Para Rasul 2:41-47

Ayat Emas:
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? — 1 Yohanes 3:17

Tanggal: 22 Maret

Kasih Allah yang begitu besar kepada umat manusia telah terbukti melalui karya pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib. Ia yang adalah Tuhan, rela merendahkan diri, mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba. Ia juga rela difitnah, dianiaya, dilecehkan, dicambuk, disalibkan dan akhirnya mati di kayu salib. Semua itu semata-mata demi mahluk yang bernama manusia, yang sangat Ia kasihi. Semua itu Tuhan lakukan demi menyelamatkan umat manusia.

Hal ini sangat dipahami oleh para rasul. Ketika  Yesus telah terangkat ke Sorga, para rasul mengerjakan amanat agung yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus, yaitu menjadikan semua bangsa murid Yesus, membaptis mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, dan mengajar semua bangsa melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan Tuhan Yesus (Matius 28:19-20).

Petrus yang adalah salah seorang dari para rasul mengerjakan amanat agung tersebut. Tepat pada hari Pentakosta, Petrus berkhotbah di Yerusalem. Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka yang bertambah kira-kira tiga ribu orang (Kis. 2:41). 

Selain bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan, mereka juga selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan adalah kepunyaan bersama. Selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.

Mereka semua memiliki sikap dan perilaku rela berkorban. Hal ini membuat tidak ada orang yang hidup dalam  kekurangan karena keperluan masing-masing terpenuhi. Rela berkorban adalah cara hidup jemaat yang pertama.

Cara hidup jemaat yang mula-mula ini harus dapat kita teladani dan menjadi karakteristik kita sebagai orang Kristen (pengikut Kristus). Dalam 1 Yohanes 3:17 Tertulis: “Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?”

Kasih adalah karakter Kristus dan harus menjadi karakter kita juga. Rela berkorban dengan memberi kepada saudara yang membutuhkan adalah bentuk nyata dari kasih. Rela berkorban harus menjadi karakter kita sebagai pengikut Kristus. (SRP)

Mari Kita Berdoa :

Terima kasih atas berkat-Mu dalam hidup kami ya Bapa. Ampunilah kami ya Bapa karena selama ini kami tidak mau berkorban untuk sesama kami. Tolonglah kami ya Bapa agar kami memiliki hati yang rela berkorban. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *