Kebangkitan Adalah Karya Allah

Bagikan:

Loading

Bacaan:
Yesus menjawab mereka: ”Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku.” — Yohanes 10:25

Tanggal: 01 April

Renngan kita menceritakan tentang ketidakpercayaan orang-orang Yahudi atas pekerjaan-pekerjaan Yesus dalam nama Bapa-Nya. Awalnya mereka menanyakan tentang berapa lama lagi mereka menanti kedatangan seorang Mesias, sehingga tidak ada kebimbangan dalam diri mereka. Kalau memang Yesus adalah Mesias tersebut, mereka meminta keterusterangan Yesus tentang diri-Nya.

Pada ayat 25 itulah Yesus menjawab mereka, tetapi menolak atas jawaban-Nya. Mengapa mereka tidak percaya dan menolak Yesus?

Kita ketahui bahwa orang-orang Yahudi begitu setia kepada tradisi mereka. Ketika mereka melihat bahwa ada sesuatu yang tidak sesuai dengan tradisi mereka dalam ajaran Yesus, maka mereka bermaksud untuk merajam Yesus. Mereka tidak peduli dengan banyak perbuatan baik yang Yesus lakukan. Kepicikan menutup mata mereka untuk mampu melihat segala pekerjaan Yesus sebagai karya Allah, termasuk membangkitkan orang mati.

Tentu mereka belum pernah melihat ada orang yang mampu membangkitkan orang mati. Dari mana orang tersebut mendapat kuasa seperti itu? Siapakah orang itu?

Pertanyaan tersebut tentu mereka tahu jawabannya. Jelas hanya Allah yang mampu membangkitkan orang mati. Kuasa Allah seperti ini dapat Dia berikan kepada orang yang Dia pilih. Yesus adalah satu-satunya Anak Manusia yang Allah pilih untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Selain itu, Yesus juga memiliki kuasa Keallahan, sehingga wajar jika Yesus dapat membangkitkan orang mati.

Demikian pula, di tengah-tengah mereka, terang-terangan Yesus melakukan berbagai mukjizat: menyembuhkan orang dari sakit dan penyakit, mengusir setan, dan bahkan membangkitkan orang mati. Perbuatan-perbuatan mukjizat itu tidaklah mungkin manusia biasa bisa melakukannya, kecuali Allah sendiri.

Jika demikian, maka sesungguhnya Yesus bukanlah manusia biasa, melainkan manusia yang super luar biasa, yakni Allah yang menjelma menjadi Manusia. Namun, sayangnya orang-orang Yahudi tidak bisa atau tidak mampu melihat hal itu pada diri Yesus. (BTS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *