Bacaan:
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. — Yesaya 41:10
Tanggal: 02 April
Kita pasti takut ketika terancam bahaya. Pada Tuhan sudah memberikan janji-Nya agar kita tidak takut dan bimbang (Yes. 41:10). Dengan janji-Nya, Tuhan meyakinkan kita untuk bangkit dari ketakutan.
Cerita berikut ini dapat menjadi bahan renungan kita. Simak ceritanya untuk memperoleh ‘mutiara’ yang terkandung di dalamnya.
Ada seekor keledai jatuh ke dalam sumur tua yang dalam dan gelap. Makhluk malang itu berteriak ketakutan selama berjam-jam. Petani yang mendengar suara teriakan itu mencari cara untuk menyelamatkannya.
Petani itu sudah mencoba berbagai usaha, tetapi belum berhasil menyelamatkan keledai tersebut. Akhirnya dia menyimpulkan bahwa keledai itu terlalu tua dan sumurnya terlalu kering untuk menjamin penyelamatan. Sebaliknya, ia memutuskan untuk mengubur keledai hidup-hidup, berharap masalah tersebut selesai.
Keputusan petani yang kelihatan kejam itu didukung masyarakat di desa itu. Berbekal sekop, mereka mulai mengubur keledai tersebut dengan tanah.
Namun demikian, keledai itu menolak untuk menyerah. Setiap sekop tanah menghujaninya, ia menggoyangkannya dan menginjak di atasnya. Anehnya, keledai itu perlahan-lahan memanjat gundukan tanah yang makin lama makin menutupi dasar sumur hingga hampir mencapai bibir sumur tua tersebut. Pada saat itu, keledai tersebut mampu melompat keluar dari sumur tersebut.
Saudara, dari kiasan cerita tersebut kita belajar banyak hal. Salah satunya, jangan takut, jangan putus asa, masih ada harapan. Serahkanlah segalanya kepada Tuhan. Tuhan memiliki cara-Nya sendiri menunjukkan jalan keluar terbaik bagi kita yang tidak pernah kita duga. Karena itu, kita perlu bekerjasama dengan Tuhan dengan mengikuti cara Tuhan. Kita tetap semangat dan bangkit dari persoalan hidup kita. Percayalah, orang yang mengandalkan Tuhan tidak akan pernah kecewa dan sia-sia. (BTS)