Bangkit dari Keterpurukan

Bacaan:
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. — Yakobus 2:22

Tanggal: 06 April

Terkadang Tuhan mengizinkan hal yang kurang baik terjadi dalam hidup kita. Tuhan ingin melihat bagaimana tindakan nyata kita saat menghadapi suatu permasalahan. Apakah kita akan selalu cepat bangkit dan ambil langkah iman sesuai petunjuk firman-Nya atau kita terus berlarut-larut dalam keterpurukan?

Salah satu yang terjadi adalah apa yang dialami para murid Yesus ketika Yesus mati di kayu salib. Padahal sebenarnya Yesus sudah memberitahukan bahwa Anak Manusia akan diserahkan seperti anak domba yang siap disembelih sebagai persembahan kepada Allah. Artinya, Yesus memberitahukan bahwa Dia akan mati sebagai korban persembahan penebusan dosa dan pendamaian yang berkenan kepada Allah. Namun demikian, pada hari ketiga Allah akan membangkitkan-Nya dari kematian.

Para murid Yesus sebenarnya tidak perlu takut dan khawatir karena setelah mati di kayu Salib, Yesus akan bangkit pada hari yang ketiga. Mereka tinggal menunggu saat kebangkitan-Nya. Akan tetapi, karena ketakutan dan kekhawatiran tersebut, mereka menjadi terpuruk dan lupa akan perkataan Yesus sebelum kematian-Nya.

Mereka berpikir karena Yesus sudah mati, lalu mau apa? Akhirnya mereka kembali ke dunia yang mereka geluti sebelumnya dan merasa terpuruk karena kehilangan Yesus yang satu-satunya menjadi andalan mereka.

Kita tahu murid-murid Yesus saat itu sempat sedih, terpukul, bingung, putus asa, takut, dan sebagainya. Namun setelah Yesus bangkit, Dia segera berpesan kepada Maria Magdalena untuk memberitahu murid-murid lainnya bahwa Dia sudah bangkit.

Pesan Yesus kepada Maria Magdalena bahwa Dia sudah bangkit hendak memberi kabar baik kepada para murid. Mereka tidak perlu lagi meratapi dan menangisi kematian Yesus karena memang Yesus sudah bangkit.

Kita pun juga harus segera bangkit! Jangan berlama-lama meratapi nasib buruk, bersusah hati karena kehilangan pekerjaan, menyesali kesalahan yang menimbulkan kerugian, kepergian orang terkasih, dan masih banyak lagi. Karena ini waktunya bangkit! Biarlah segala persoalan yang sedang kita hadapi saat ini menjadi alat pemurnian bagi iman kita. Saat kita memiliki iman yang teguh, maka kita akan mengalami kebangkitan yang belum pernah terjadi sebelumnya di hidup kita.

Sebagaimana nasihat Yakobus, dengan iman, kita berbuat sesuatu seturut firman atau kehendak Tuhan. Artinya, iman kita bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan kita dalam kasih Tuhan, sehingga iman kita menjadi sempurna. (BTS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?