Kebangkitan Tubuh

Bagikan:

Loading

Bacaan:
Jawab Yesus: ”Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” — Yohanes 11:25-26

Tanggal: 08 April

Saudara, Alkitab mengajarkan kita tentang kebangkitan tubuh, baik di Perjanjian Lama (PL) maupun Perjanjian Baru (PB). Mari kita lihat beberapa ayat yang menuliskan tentang hal tersebut.

Pada PL, kebangkitan tubuh manusia dari kubur jelas ada dalam Firman Tuhan. Misalnya, Ayub berkata: “Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah” (Ay. 19:25-26). Jelas bahwa Ayub percaya akan kebangkitan tubuh dan hidup sesudah kematian.

Abraham hidup selama 175 tahun. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua, dan uzur” (Kej. 25:7-8). Namun demikian, Abraham menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar seturut rencana Allah” (Ibr. 11:10). Dia tidak pernah melihat kota itu dalam perjalanannya di bumi, karena bumi baginya adalah “kota yang asing.” Para leluhur dalam Tuhan merindukan tanah air yang lebih baik, yaitu: satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka” (Ibr. 11:16). Abraham percaya bahwa kota surgawi itu akan dihuni oleh tubuh daging. Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati (Ibr. 11:19).

Demikian pula Daud. Dia yakin akan ada hidup setelah kematian dengan berkata: “Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram” (Mzm. 16:9), dan “pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.” (Mzm. 17:15)

Kebangkitan Tubuh

Pada PB, Kristus memantapkan akan kebangkitan tubuh seperti yang Saudara baca dalam renungan ini (Yoh. 11:25-26). Rasul Paulus pun menyampaikan hal yang sama bahwa kita tidak akan mengenakan tubuh lama. Bapa akan memberikan kita tubuh yang baru sebagai ciptaan baru. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang (2 Kor. 5:17).

Pengajaran Alkitab tentang kebangkitan tubuh ini menolak pengajaran sesat bahwa kebangkitan menunjuk hanya pada roh manusia, dan bukan terhadap tubuh. Baik jiwa dan roh manusia tidak mati, tetapi tubuhnya yang mati dan dikubur. Maka dari itu tubuhlah yang dibangkitkan dari kematian, bukan jiwa dan roh.

Kalau demikian, ke manakah jiwa dan roh manusia? Jiwa dan roh manusia kembali kepada Penciptanya, Bapa di Sorga.

Bagi kita yang percaya bahwa Kristus adalah kebangkitan dan hidup, kita tinggal menunggu kebangkitan tubuh kita saat Kristus datang kali kedua. (BTS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *