Bacaan: Mazmur 120:1-7
Ayat Emas:
Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar seruanku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya. — Mazmur 18:7
Tanggal: 10 April
Hari itu, menjelang subuh tiba-tiba adik saya mengetuk pintu kamar saya. Ia mengatakan bahwa ia merasa dadanya sesak. Saya memintanya untuk tenang, menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya pelan-pelan. Dengan bersegera kami berangkat ke UGD (Unit Gawat Darurat) sebuah rumah sakit swasta yang terletak tidak terlalu jauh dari rumah kami.
Setelah dilakukan berbagai pemeriksaan, dokter jaga di UGD mengatakan tidak menemukan masalah jantung pada adik saya. Dokter menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter spesialis jantung juga melakukan berbagai pemeriksaan, tentu dengan lebih detail. Hasilnya, tidak ditemukan gangguan atau penyakit jantung pada adik saya. Bahkan, berdasarkan gaya hidup, riwayat keluarga, pemeriksaan darah dan pemeriksaan lainnya, dokter mengatakan tidak ada yang mengkhawatirkan karena adik saya tidak memiliki resiko terkena penyakit jantung. Mendengar itu, saya berpikir jangan-jangan adik saya sedangstress berat.
Mungkin karena merasa lega karena dirinya tidak mengalami sakit jantung, adik saya mengaku bahwa ia sangatstress karena pekerjaannya. Covid-19 berdampak buruk pada pekerjaannya. Itulah yang membuatnya sangatstress, sehingga merasa sesak.
Merasa sesak memang sangat tidak nyaman bahkan dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental seseorang. Kesesakan juga pernah dirasakan oleh Daud ketika ia dikejar-kejar fitnah.
Untungnya, Daud berseru kepada Tuhan dan Tuhan menjawab Daud. Jawaban Tuhan membuat Daud bangkit dari kesesakan. Berseru dan berteriak minta tolong kepada Tuhan adalah cara terbaik yang dapat dilakukan ketika kita mengalami kesesakan. Hanya pertolongan dari Tuhan yang dapat membuat kita bangkit dari kesesakan.(SRP)
Mari Kita Berdoa:
Kami bersyukur mempunyai Allah yang sangat mengasihi kami. Terima kasih ya Bapa karena kami boleh berseru dan meminta tolong kepada-Mu ketika kami dalam kesesakan. Amin.