MENJAGA DAN MENANGKAP

Oleh: Pdt. Marihot Siahaan

Ayat renungan kita adalah: Matius 28: 16 – 20

Topik Renungan kita adalah: MENJAGA DAN MENANGKAP

Dengan Ayat Emas: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” (Ayat 19 – 20a)

Seharusnya judul atau topik renungan kita ini lebih panjang, yaitu “MENJAGA YANG DI DALAM DAN MENANGKAP YANG DI LUAR.” Dalam bahasa penginjilan “Pekabaran Injil ke dalam dan Pekabaran Injil ke luar.” Keduanya penting. Mereka yang sudah di dalam, yakni yang sudah percaya dan menjadi anggota gereja perlu dijaga, dipelihara, disirami dan dibentengi, supaya mereka semakin dewasa dan jangan meninggalkan imannya. Mereka yang masih di luar harus ditangkap, dicari, dan dijala supaya mereka menjadi percaya dan selamat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa hingga saat ini masih banyak gereja, komunitas, ataupun pribadi yang giat melakukan misi Pekabaran Injil. Hal itu sangat menggembirakan. Sebaliknya ada banyak yang tidak melihat Pekabaran Injil sebagai prioritas dalam hidupnya sebagai pengikut Kristus. Dan hal ini tentu memprihatinkan. Tetapi belajar dari firman Tuhan yang menjadi renungan kita saat ini, bahwa tugas Pekabaran Injil adalah keharusan bagi setiap murid Kristus. Itulah makanya perintah dalam nas ini disebut Amanat Agung, yang artinya mandat atau perintah utama yang langsung dari Tuhan Yesus dan harus dikerjakan oleh penerima mandat. Hal ini sepadan dengan pernyataan Paulus ketika dia berkata, ” Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.” (1 Korintus 9: 16)

Di sisi lain ada Gereja yang melihat bahwa Pekabaran Injil hanya perlu ditujukan kepada orang – orang yang belum percaya (di luar gereja), tidak untuk yang sudah percaya. Pandangan ini salah. Yang benar adalah Injil harus dikabarkan kepada mereka yang di dalam dan di luar. Tentu bentuk dan caranya berbeda sesuai keadaan. Yang pasti, bahwa orang yang sudah percaya perlu disegarkan, dikuatkan dan didewasakan supaya mereka tidak mundur dan lari, melainkan setia dan berbuah. Sebaliknya orang yang belum percaya perlu ditangkap dan diselamatkan. Itulah makna terdalam dari perintah Tuhan Yesus tadi, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” (Ayat 19 – 20a). Perhatikan, “”Baptislah” dan “ajarlah”” Kata – kata perintah ini bisa dimaknai dengan “Tangkap dan jagailah”.

Bagaimana dengan Gereja Batak? Sudah tidak perlu diragukan, bahwa berkat Tuhan sangat besar dan melimpah atas Gereja Batak. Injil telah membawa jutaan orang Batak kepada perubahan besar dan keselamatan. Kristen Batak (Gereja Batak) mengakui dan senang menyaksikan hal itu. Namun pertanyaan kini, apakah Gereja Batak yang diberkati Tuhan secara luar biasa dan penuh talenta senantiasa melakukan Amanah Agung itu sesuai berkat yang mereka terima? Mungkin tidak perlu jawaban ya atau tidak di sini. Yang perlu disadari, bahwa setiap Gereja Tuhan yang menerima berkat besar dan banyak, sesungguhnya dia mempunyai tanggung jawab besar dan banyak pula, termasuk untuk melaksanakan Pekabaran Injil ke dalam dan ke luar.

Untuk Gereja Batak perlu senantiasa menatap jauh ke tempat-tempat terpencil  nun jauh di sana, banyak orang sedang menantikan kedatangmu. Demikian juga kini dan di sini, yakni di dalam gereja dan di bonapasogit/bonabulu (kantong kekristenan), orang – orang percaya sedang digerogoti dari dalam dan dari luar. Jadi Bapak Ibu dan Saudara, tugas kita tetaplah “menjaga dan menangkap”. Menjaga yang di dalam dan menangkap yang di luar. Amin. (MS)

Marilah kita berdoa:

Ya Tuhan Yesus yang telah bangkit,  ajar dan tolonglah GerejaMu untuk melaksanakan Amanah Agung yang kami terima dari-Mu. Supaya semakin banyak yang percaya kepada Injil keselamatan melalui kami.  Demi namaMu kami berdoa. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?