Bangkit dari Kekuatiran

Bacaan: Matius 6:25-34

Ayat Emas:
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. — Filipi 4:19

Tanggal: 21 April

Covid-19 berpengaruh negatif terhadap perekonomian. Banyak orang yang mengalami penurunan penghasilan bahkan kehilangan pekerjaan. Bahkan, tahun 2023 disinyalir sebagai tahun resesi. Akibatnya, banyak orang yang mengalami kekuatiran dan kekuatiran akut, sehingga stres berat dan depresi. Kondisi ini tentu bukannya memperbaiki keadaan, justru semakin mempersulit.

Ternyata, hidup dalam kekuatiran sama sekali tak bermanfaat, malah menambah masalah. Kekuatiran membuat orang tidak dapat berpikir kreatif, dan mengalami gangguan kesehatan fisik serta kesehatan mental. Bahkan, hidup dalam kekuatiran akan melemahkan iman orang dan membuatnya menjauh dari Tuhan.

Benarlah apa yang dikatakan Yesus seperti yang tertulis dalam Mat. 6:27, “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?”

Memang, dalam hidup ini ada banyak hal yang dapat membuat kita terpancing menjadi kuatir. Akan tetapi, dengan tegas Yesus memerintahkan kita untuk tidak kuatir tentang apa yang akan dimakan, diminum dan dipakai.

Lebih lanjut Yesus mengatakan bahwa hal tersebut dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (Mat. 6:31-32). Orang yang tidak mengenal Allah akan cemas dengan segala kebutuhan dan keinginannya, tetapi orang yang mengenal dan percaya kepada Allah tidak akan hidup dalam kekuatiran. Orang yang percaya kepada Allah akan mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya.   

Dalam Rm. 14:17 tertulis:“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” Kesulitan atau masalah apa pun yang dihadapi oleh orang yang percaya kepada Allah, itu tidak akan membuat damai sejahtera dan sukacitanya hilang. Ia tidak akan hidup dalam kekuatiran akan masalah-masalah tersebut. Ia akan tetap hidup dalam kebenaran firman Tuhan.

Ini terjadi karena ia benar-benar percaya kepada Allah. Ia yakin bahwa Allah yang ia sembah dan layani pasti sanggup menolongnya dan mencukupkan semua kebutuhannya karena ia mengenal Allahnya. Inilah yang membuatnya selalu merasakan sukacita dan damai sejahtera sekalipun banyak masalah dan pergumulan.

Mari Kita Berdoa:

Bapa, terima kasih karena telah dan akan selalu mencukupkan semua kebutuhan saya dengan sempurna. Ampunilah saya akan kekuatiran saya. Tolonglah saya bangkit dari kekuatiran dan hidup dalam damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?