Bacaan:
Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: ”Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?” — Lukas 24:5
Tanggal: 26 April
Saudara, di awal kebangkitan Yesus dari kematian-Nya menimbulkan tanda tanya bagi semua orang, termasuk para murid-Nya dan juga para imam. Bisa kita katakan pada saat itu, mereka tidak percaya kalau Yesus bangkit. Meskipun Kitab Suci menubuatkan kebangkitan-Nya, tetapi tetap saja tidak ada yang percaya kalau Yesus sudah bangkit. Baru kemudian setelah Yesus menampakkan diri-Nya bahwa Dia sudah bangkit, kepercayaan para murid-Nya mulai terbangun, tetapi butuh waktu dan pembuktian memang benar Yesus sudah bangkit.
Karena itu, tidak mengherankan jika Yesus harus menampakkan diri-Nya berkali-kali kepada para murid-Nya. Itu pun Yesus harus membuktikan bahwa tubuh-Nya adalah tubuh (daging) kemuliaan yang dapat mereka sentuh dan raba tubuh tersebut. Yesus bukanlah hantu yang secara tiba-tiba dapat muncul saat para murid-Nya berkumpul. Kristus mengenakan tubuh kebangkitan yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Bahkan tubuhnya dapat menikmati ikan goreng yang Dia makan.
Penampakan Yesus selain untuk membuktikan bahwa Dia sudah bangkit, Yesus juga menyampaikan pengharapan baru. Pengharapan baru di mana setelah kenaikan-Nya, Dia akan mengutus Roh Kudus yang senantiasa memberi kuasa ilahi dan penghiburan. Roh Kudus akan terus menyertai perjalanan para murid dalam memberitakan kebangkitan Kristus. Di awal-awal abad setelah kebangkitan dan kenaikan Kristus serta pencurahan Roh Kudus, fokus utama Injil Kristus adalah kebangkitan-Nya.
Kebangkitan Kristus memiliki kuasa dari pengharapan baru tersebut. Pengharapan dapat membuat orang bertahan pada keadaan sulit atau penderitaan seberat apapun. Iman pada kebangkitan Kristus membangun pengharapan baru tersebut. Iman tersebut akan timbul dari pengenalan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yesus. Kita mempercayakan hidup kepada Tuhan, meskipun realita kehidupan sedang sulit. Perkataan Tuhan dapat kita pegang, percayai, dan benar adanya. (BTS)