Bacaan:
Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu. — Amsal 29:17
Tanggal: 01 Mei
Tugas mendidik anak sudah pasti adalah tugas orangtua. Meskipun anak tersebut tidak memiliki lagi kedua orangtuanya, maka tugas tersebut menjadi tanggung jawab keluarga dari orangtuanya.
Di sini kita hanya fokus pada tugas dan tanggug jawab mendidik anak berada pada pundak kedua orangtuanya. Orangtua tidak hanya menjunjang pertumbuhan anak secara fisik atau jasmaninya, tetapi juga kejiwaannya dan kerohaniannya.
Peran orangtua sangatlah penting dalam perkembangan dan pertumbuhan jiwa dan kepribadian anak menuju kedewasaan. Setiap orangtua pasti mengasihi anak-anaknya dan mereka memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengekspresikan kasih kepada anak-anaknya.
Ada yang menunjukkan kasihnya dengan memberi kebebasan seluas-luasnya kepada anak-anaknya, sehingga sepertinya membiarkan apa saja yang diinginkan dan dilakukan oleh anak-anaknya. Akibatnya anak-anaknya menjadi manja dan tidak bisa mandiri.
Sebaliknya, ada pula orangtua yang mengekspresikan kasihnya dengan banyak larangan, teguran, disiplin keras seperti militer. Hal ini dapat menyebabkan sang anak bertumbuh menjadi anak yang penakut, minder, rendah diri, dan sebagainya.
Jangan kita terlalu memanjakan anak atau terlampau keras, tetapi harus ada keseimbangan. Mendidik anak yang baik adalah harus ada keseimbangan antara kasih sayang dan kedisiplinan. Karena itu, kita butuh upaya, waktu, perhatian, dan doa.
Dari seluruh percakapan di atas, ada satu hal yang penting dan terutama, yaitu: bekali anak dengan Firman Tuhan untuk dia lakukan dan hidup takut akan Tuhan. Semuanya itu sangat berguna bagi kehidupan sang anak kelak dan jelas akan mendatangkan sukacita bagi orangtuanya. (BTS)