Mendidik dengan Keteladanan

Bacaan: Titus 2:1-10

Ayat Emas:
Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. — 1 Timotius 4 : 12

Tanggal: 17 Mei

Cara mendidik yang paling efektif adalah melalui keteladanan, karena anak lebih mudah belajar dengan cara melihat dan mendengar apa yang kita lakukan dan katakan. Ada pepatah yang mengatakan: “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.” Artinya, ada kemiripan antara orangtua dengan anak-anak mereka.

Bukan hanya kemiripan fisik, tetapi juga kemiripan sikap, perilaku, dan pola pikir. Itulah sebabnya orangtua harus dapat menjadi teladan bagi anak-anaknya. Jika orangtua tidak dapat menjadi teladan bagi anak-anaknya, maka akan timbul masalah.

Anak akan mengalami kebingungan karena apa yang diperintahkan kepadanya tidak sesuai dengan apa yang ia lihat. Contoh: Kita meminta anak-anak kita hidup jujur, padahal kita sering kali berbohong, dan itu diketahui oleh anak. Kita meminta anak-anak kita untuk rajin berdoa dan membaca Alkitab, sedangkan kita sangat malas berdoa dan membaca Alkitab. Itu pun dapat dilihat oleh anak.

Bukankah itu dapat membuat anak menjadi bingung?  Selain itu, ketidakmampuan kita menjadi teladan bagi anak-anak kita dapat membuat anak menjadi menganggap remeh orangtua dan bahkan bisa jadi bersikap kurang ajar. Wibawa dan otoritas kita sebagai orangtua menjadi hancur.

Dalam Titus 2:2-7A tertulis:“Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar firman Allah jangan dihujat orang. Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal, dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.”

Menjadi teladan bagi anak memang tidak mudah. Oleh karena itu, kita harus mau selalu diajar dan dibimbing oleh Teladan Agung kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus.(SRP) 

Mari Kita Berdoa:

Bapa yang baik, terima kasih atas anak-anak kami. Ampunilah kami jika selama ini kami tidak menjadi teladan yang baik bagi mereka. Tolonglah kami ya Bapa supaya kami dapat menjadi teladan yang baik bagi anak-anak kami. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?