Tongkat Didikan

Tongkat Didikan

Ayat Emas:
Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya. — Amsal 22:15

Bacaan: 1 Samuel 8:1-5

Tanggal: 20 Mei

Ungkapan“Like father, like son” yang berarti “sebagaimana ayah, demikianlah anaknya”  tidak berlaku pada Samuel dan kedua anak laki-lakinya, yaitu: Yoel dan Abia.

Sejak masa mudanya Samuel berkarakter baik dan terpuji, tetapi anak-anaknya tidak. Mereka tidak hidup seperti Samuel; mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan (1 Sam. 8:3).

Itulah sebabnya tua-tua Israel berkumpul dan datang menemui Samuel di Rama. Mereka meminta seorang raja untuk memerintah atas mereka, sebagaimana halnya bangsa-bangsa lain (1 Sam. 8:4-5).

Tidak ada penjelasan yang detail tentang bagaimana cara Samuel mendidik anak-anaknya. Akan tetapi ada catatan yang menyiratkan bahwa Samuel seorang yang sibuk. Hal ini dapat dilihat pada 1 Sam. 7:16 yang berbunyi:“Dari tahun ke tahun ia berkeliling ke Betel, Gilgal dan Mizpa, dan memerintah atas orang Israel di segala tempat itu.”

Dari kisah ini kita dapat belajar bahwa walaupun orangtua memiliki karakter yang baik, bukan berarti secara otomatis anak-anaknya berkarakter baik juga.

Di zaman ini ada banyak faktor yang dapat memengaruhi karakter anak, misalnya pergaulan, media, dan internet. Banyak anak jatuh kepada tindakan kekerasan karena pengaruh teman; menjadi konsumen bahkan adiksi pornografi karena internet; terlibat dalam penggunaan dan perdagangan narkotika karena lingkungan; dan lain-lain. Itulah sebabnya anak harus dididik.

Dalam Ams. 22:15 tertulis: “Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.”

Anak mungkin saja berlaku bodoh, sehingga melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji sebagaimana halnya anak-anak Samuel. Akan tetapi didikan yang benar, yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, akan menjadi tongkat yang dapat membimbingnya kembali ke jalan yang benar.(SRP)

Mari Kita Berdoa:

Bapa di sorga, berilah kami kemampuan dan hikmat dalam membimbing anak-anak kami sehingga mereka senantiasa hidup di jalan-Mu. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?