Bacaan:
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. — Matius 25:21
Tanggal: 13 Juni
Rut menjadi janda ketika suaminya meninggal. Biasanya kalau seorang istri menjanda karena suaminya meninggal, maka ia kembali ke keluarga orangtuanya. Tidak demikian halnya dengan Rut. Rut tetap memilih untuk ikut Naomi, ibu mertuanya.
Selama ikut Naomi, Rut melakukan apa yang Naomi minta dan katakan. Alkitab mencatat bahwa Rut tidak satu kali pun mengeluh. Yang jelas, Rut tetap melakukan tugas sehari-harinya dengan penuh kesetiaan dan ketekunan.
Tuhan selalu terjaga melihat semua yang Rut lakukan kepada Naomi. Tuhan pun membuka kesempatan bagi Rut pada masa depan yang jauh dari apa yang pernah ia pikir.
Rupanya Boas kagum akan kesetiaan Rut kepada Naomi yang bekerja di ladangnya. Akhirnya Boas meminang Rut menjadi istrinya.
Selain itu, Alkitab juga mencatat nama Rut masuk dalam silsilah kelahiran Tuhan Yesus. Sungguh luar biasa, siapa yang bisa menyangka, kesetiaan seorang Rut berbuah sangat manis dalam kehidupannya dan keturunannya.
Mungkin banyak orang mau setia asal kondisinya baik-baik saja. Apakah masih ada orang yang mau setia ketika kondisinya tidak menguntungkan, penuh tekanan, dan merugikan? Kalau memang ada orang yang mau setia dalam situasi tersebut, itu baru luar biasa.
Tentu saja Tuhan tidak akan tinggal diam memerhatikan orang yang setia. Dia akan membawa kita pada sesuatu yang jauh lebih besar dari yang kita pikirkan. Itulah upah bagi kita yang mau terus bertekun dalam kesetiaan.
Karena itu, mari terus bangun kesetiaan dalam diri kita. Mintalah kekuatan dari Tuhan dan belajarlah dari hal-hal yang kecil yang menjadi tanggung jawab kita, sehingga Tuhan mempercayakan perkara besar kepada kita. Haleluya. (BTS)