Bacaan;
Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya. — 1 Korintus 10;13b
Tanggal: 21 Juni
Setiap orang pasti pernah mengalami pencobaan dalam hidupnya. Bahkan pencobaan yang kita alami terkadang membuat kita juga mengalami penderitaan. Mungkin kita mengalami sakit yang berat dan menghabiskan banyak biaya pengobatan atau kita mengalami kerugian besar, dan sebagainya.
Kita tidak perlu putus asa menjalani pencobaan atau penderitaan tersebut. Sebelum kita pun sudah banyak orang yang kita baca di Alkitab mengalami penderitaan dan pencobaan yang luar biasa, misalnya Ayub,
Ayub adalah seorang yang baik dan saleh di mata Allah dan sesamanya. Suatu hari karena ulah Iblis ia mengalami penderitaan bertubi-tubi, tetapi Ayub tidak sekali pun menyalahkan Tuhan.
Dalam penderitaannya Ayub mengalami seolah-olah Allah acuh tak acuh terhadap penderitaannya. Ayub tidak pernah mengutuk Allah, tetapi ia tetap setia kepada Allah meskipun penderitaannya sungguh sangat berat.
Bagaimana sikap Saudara dalam menghadapi penderitaan atau pencobaan? Apakah Saudara bersungut-sungut ataukah menghadapinya dengan sabar dan setia?
Tuhan tidak pernah membiarkan kita mengalami penderitaaan yang melampaui kekuatan kita, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya” (1 Kor. 10:13).
Jadi Saudara, meskipun kita mengalami pencobaan dan penderitaan, tetapi kita patut mengingat apa yang Ayub katakan: “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (Ayb. 2:10)
Meskipun kita tidak tahu akhir dari pencobaan dan penderitaan kita, tetaplah setia karena Allah setia dan tidak membiarkan kita, Amin. (BTS).
